Lolos Disergap Polisi, Begal Motor Tewas Usai Berduel
Kompol Agus Dwi juga menerangkan bahwa ES dan dua rekannya merupakan komplotan pelaku pencurian sepeda motor yang sempat beraksi di Jalan Raya Singaraja-Denpasar KM 16, wilayah Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali.
Keributan hingga menewaskan dua orang terjadi di Banjar Dinas Kubu, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali. Dua orang tewas itu berinisial KV (39) dan ES (31).
Mereka adalah warga setempat yang berkelahi hingga tewas mengenaskan dan bersimbah darah diduga akibat luka sabetan senjata tajam.
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
-
Kenapa motor NMAX bisa boros bensin? Salah satu penyebab Yamaha Nmax menjadi boros adalah penggunaannya yang hanya jarak pendek dan terlalu pelan.
-
Kapan pencurian motor itu terjadi? Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada 16 Oktober 2020.Namun pelaku JM baru tertangkap di rumahnya setelah tiga tahun hidup di kebun untuk menghindari polisi.
"Memang benar semalam ada kejadian yang terjadi di Dusun Kubu. Ada kejadian penganiayaan yang mengakibatkan pelaku (ES) juga meninggal, korban (KV) juga meninggal," kata Kapolsek Sukasada Kompol Made Agus Dwi Wirawan, Senin (4/7).
Sementara perkelahian tersebut terjadi di rumah KV pada Minggu (3/7) malam kemarin. Saat itu, ES bersama sua rekannya berinsial J dan N mendatangi rumah KV.
Lalu, saat di TKP kemudian KV berkelahi dengan ES dan dua rekannya dan istri KV yang mengetahui kejadian tersebut meminta pertolongan kepada warga. Namun, setelah warga berdatangan KV dan ES sudah tergeletak bersimbah darah dan dua rekan ES yakni J dan K langsung kabur.
Kemudian, KV dan ES langsung dilarikan ke RSUD Buleleng tetapi nyawa mereka sudah tak tertolong dan meninggal dunia.
"Belum diketahui siapa yang menyerang terlebih dulu. Kami masih lakukan pemeriksaan saksi-saksi," imbuhnya.
Akibat kejadian tersebut, KV mengalami luka sayatan pada tangan kiri, dada kanan, punggung kanan dan kepala. Sementara, ES mengalami luka robek di betis kaki kanan dan kepala bagian belakang dan tewas di TKP.
Kompol Agus Dwi juga menerangkan bahwa ES dan dua rekannya merupakan komplotan pelaku pencurian sepeda motor yang sempat beraksi di Jalan Raya Singaraja-Denpasar KM 16, wilayah Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali.
Pihak kepolisian juga sempat menggerebek ketiga orang tersebut tetapi mereka berhasil kabur. Pada saat kabur, polisi sempat memberikan tembakan peringatan dan peluru itu sempat menyerempet tubuh ES dan selongsong peluru yang digunakan sebagai tembakan peringatan itu, lalu dibawa ES dan kedua temannya ke rumah KV.
"Setelah kabur ada anggota saya memberikan tembakan peringatan tapi tidak kena. Kemudian, menyerempet anggota tubuhnya (ES) kemudian dibawa selosong peluru ke rumahnya KV," ujar dia.
ES dan komplotannya menduga KV memberikan informasi keberadaan tiga orang tersebut kepada polisi. “Kelompok ini menduga KV yang memberikan Informasi terkait keberadaannya," kata dia.
Padahal menurutnya, KV itu memberikan saran kepada ES dan komplotannya agar tidak melakukan aksi kejahatan seperti mencuri dan menjambret.
"KV ini posisinya memberikan saran-saran masukan kepada ES dan teman-temannya agar jangan lagi melaksanakan pencurian dan penjabretan maupun hal lain melanggar hukum," ungkap dia.
Namun, saran tersebut tidak diterima dengan baik oleh komplotan tersebut dan mencurigai bahwa KV memberikan informasi kepada polisi sehingga tahu keberadaan mereka.
"Akhirnya tadi malam SE bersama dua temannya mendatangi rumah KV mempertanyakan hal tersebut, mungkin ada cekcok terjadilah perkelahian itu," ujar dia.
Saat ini, pihak kepolisian masih memburu dua orang rekan ES yaitu J dan N yang terlibat dalam perkelahian maut tersebut. Kemudian, dari hasil olah TKP sementara, polisi mengantongi barang bukti berupa senjata tajam jenis kelewang.
"Siapa yang bawa (senjata) itu masih didalami," ujar dia.
Selain itu, kedua korban atau KV dan SE masih bertetangga."Hari ini keduanya dikubur. Ini bertetangga dan masih ada hubungan keluarga," tandasnya.
(mdk/gil)