Luhut dan Jonan Bungkam Terkait Listrik Padam Belasan Jam di Pulau Jawa
"Tanya ke Pak Jonan," ucap Luhut sambil bergegas masuk ke mobil dinasnya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri ESDM Ignasius Jonan kompak bungkam saat dicecar pertanyaan oleh awak media terkait pemadaman listrik massal di hampir seluruh Pulau Jawa.
Berdasarkan pantauan, Luhut dan Jonan tampak keluar berdua dari Istana Negara usai menghadiri sidang kabinet paripurna yang dipimpin Presiden Jokowi, Senin (5/8/2019). Para wartawan yang telah menunggu pun langsung menghampiri keduanya, namun baik Jonan dan Luhut kompak bungkam.
-
Kapan Kota Solo resmi dialiri listrik? Pada 12 Maret 1901, Kota Solo resmi dialiri listrik.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Kenapa tiang listrik itu terbakar? Diduga, terbakarnya tiang listrik itu dipicu korsleting atau hubungan arus pendek.
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Kapan kebakaran tiang listrik terjadi? Insiden terjadi ketika hujan deras tengah mengguyur lokasi tersebut.
-
Bagaimana cara PLTA Kracak menyalurkan listrik? “Jadi ini listriknya disalurkan ke Bogor, yang saat itu Buitenzorg sedang butuh, terutama untuk penerangan kantor gubernur. Setelah Buitenzorg memiliki penerangan, listrik disalurkan ke Tanjung Priuk untuk operasional Trem dan perkotaan,” kata sang kreator, Jejak Siborik.
Mereka terus berjalan ke arah mobil dinasnya masing-masing saat wartawan bertanya solusi agar padamnya listrik tidak kembali terjadi. Jonan hanya melambaikan tangan ke arah wartawan dan memberi isyarat bahwa tak ingin berkomentar. Sementara Luhut meminta media bertanya kepada Menteri ESDM Ignasius Jonan.
"Tanya ke Pak Jonan," ucap Luhut sambil bergegas masuk ke mobil dinasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menegur para jajaran direksi PT PLN Persero terkait aliran listrik yang mati di hampir seluruh Pulau Jawa. Jokowi heran mengapa backup plan PLN tidak berjalan baik saat pemadaman listrik.
Hal itu dikatakan Jokowi saat bertemu Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani dan jajaran direksi lainnya di Kantor PLN Pusat Jakarta Selatan, Senin (5/8/2019).
"Dalam sebuah manajemen besar seperti PLN mestinya, menurut saya, ada tata kelola risiko yang dihadapi dengan manajemen besar tentu saja ada contigency plan, ada back up plan. Pertanyaan saya kenapa itu tidak bekerja dengan cepat dan dengan baik," kata Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan bahwa hal serupa juga pernah terjadi pada tahun 2002 dan seharusnya bisa dijadikan pelajaran. Jokowi pun meminta penjelasan dari Plt Dirut PLN terkait permasalahan pemadaman listrik total di Jabodetabek dan sekitarnya.
"Saya tahu ini tidak hanya bisa merusak reputasi PLN namun banyak hal di luar PLN terutama konsumen sangat dirugikan. Pelayanan transportasi umum sangat berbahaya sekali, MRT misalnya" jelasnya.
Jokowi kemudian meminta PT PLN Persero untuk segera melakukan perbaikan secepatnya. Dia tak ingin peristiwa listrik mati yang melanda sejumlah wilayah di Pulau Jawa terulang kembali.
"Yang paling penting saya minta perbaiki secepat-cepatnya. Yang memang dari beberapa wilayah yang belum hidup segera dikejar dengan cara apapun agar segera bisa hidup kembali," ucap Jokowi.
"Kemudian hal-hal yang menyebabkan peristiwa besar terjadi sekali lagi saya ulang jangan sampai keulang kembali. Itu saja permintaan saya," sambungnya.
Baca juga:
Ritel Modern Rugi Rp 200 Miliar Akibat Padam Listrik
Listrik Padam, Pemerintah Ingatkan PLN Jangan Hanya Minta Maaf
ESDM Revisi Aturan Pemberian Kompensasi Saat Listrik Padam Lebih dari 3 Jam
Hunian Hotel di Depok Melonjak Akibat Listrik Padam
Berkaca di 2012, Polri Khawatir Ada Unsur Sengaja Listrik Padam selama Belasan Jam