Luhut sebut Nusakambangan terlalu bebas buat napi terorisme-narkoba
Sebab, komunikasi antara napi kasus terorisme dengan jaringan teroris masih bisa terjadi.
Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, Lapas Nusa Kambangan terlalu bebas untuk napi kasus terorisme. Sebab, komunikasi antara napi kasus terorisme dengan jaringan teroris masih bisa terjadi.
"Kita buat agar komunikasi itu enggak bisa dilakukan. Kita buat sistem. Di sana ada banyak handphone dan email," katanya di DPR, Jakarta, Senin (15/2).
Menurutnya, hal itu juga terjadi pada napi kasus narkoba. Dia mengatakan, patut diduga orang di dalam lapas ikut terlibat.
"Kalapas sampai pada pengurusnya, makanya mereka bisa mengendalikan. 60 persen narkoba itu napinya. 71 persen peredaran itu dari narkoba," katanya.
Karenanya, kata dia, para dedengkot napi kasus narkoba dipindahkan ke Lapas Gunung Sindur. "Kita belum puas, nanti kita pegi ke sana biar enggak jadi masalah," katanya.
Baca juga:
Napi narkoba & teroris di Nusakambangan akan ditaruh di sel isolasi
Menteri Luhut: ISIS sudah berkembang ke mana-mana, seperti kanker
Menko Luhut klaim fasilitas Tim Densus 88 memprihatinkan
Luhut pastikan tapol asal Papua & Din Minimi dapat amnesti
Menko Luhut sebut polisi-TNI siap serbu teroris kapan saja
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Kapan Nakba terjadi? Peristiwa Nakba, yang secara harfiah berarti "bencana" dalam bahasa Arab, merupakan pengusiran massal terhadap ratusan ribu warga Palestina pada tahun 1948.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Kapan Nisfu Syaban terjadi? Adapun Nisfu Sya’ban tahun ini terjadi mulai, 24 Februari 2024 malam hingga 25 Februari 2024.
-
Siapa yang menyatakan bahwa narkoba lebih berbahaya dari terorisme? Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol Marthinus Hukom menyatakan narkotika lebih dahsyat dan berbahaya dari terorisme.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.