Luka Bakar Sekujur Tubuh, Korban Ledakan di Kota Batu Akhirnya Meninggal Dunia
Waluyo Tirto Nugroho (25), korban ledakan di gudang yang ada di Kota Batu, akhirnya meninggal dunia. Pria ini sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit akibat luka bakar akibat peristiwa yang terjadi pada Rabu (21/6) itu.
Waluyo Tirto Nugroho (25), korban ledakan di gudang yang ada di Kota Batu, akhirnya meninggal dunia. Pria ini sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit akibat luka bakar akibat peristiwa yang terjadi pada Rabu (21/6) itu.
Korban meninggal dunia di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, Jumat (23/6). Jenazah dimakamkan TPU sekitar rumah tinggal almarhum di Desa Mulyo Agung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
-
Kapan Kabupaten Batu Bara diresmikan? Kabupaten Batu Bara diresmikan pemerintah pada 15 Juni 2007, bersamaan dengan dilantiknya Bupati Sofyan Nasution.
-
Dimana letak Kabupaten Batu Bara? Salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Sumatra Utara ini merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Asahan.
-
Apa itu Batagak Penghulu? Tradisi Batagak Penghulu, Upacara Pengangkatan Seseorang Menjadi Pemimpin Adat Sebuah upacara adat Minangkabau ini diperuntukkan ketika seseorang menjadi Panghulu atau disebut dengan pemimpin adat atau klan yang cukup sakral.
-
Apa itu Surat Batak? Aksara Batak ini biasa disebut dengan Surat Batak atau Surat na Sampulu Sia yang artinya kesembilan belas huruf atau bisa juga disebut Si Sia-sia.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari Kabupaten Batu Bara? Meski namanya terkesan seperti tambang batubara, tak heran jika banyak orang mengira jika wilayah ini dulunya merupakan bekas hasil pertambangan. Namun, nyatanya pembentukan kabupaten ini berawal dari keinginan masyarakat setempat.
-
Bagaimana proses terbentuknya Kabupaten Batu Bara? Setelah adanya pendekatan persuasif terhadap pemerintah Provinsi Sumatra Utara dan pemerintah pusat, dengan prinsip 'Surut Berpantang Batu Bara Harus Menjadi Kabupaten' akhirnya wacana tersebut bisa terwujud.
Ketua RT setempat Adi Rahmadi mengaku tidak menyangka Waluyo memproduksi petasan. Almarhum dikenal baik dan aktif dalam kegiatan dan organisasi.
"Mulai karang taruna, remaja masjid, bahkan juga ikut tim Pantarlih. Bahkan dia juga pernah bikin pasar gratis buat warga. Jadi kebutuhan pokok sayur-mayur itu gratis buat warga,'' kisah Adi Rahmadi, Jumat (23/6).
Rahmadi memaparkan, Waluyo hidup bersama orang tuanya yang juga dikenal ringan tangan dan suka bergaul dengan tetangga sekitar. Karena itu hingga saat ini, Rahmadi dan warga yang lain sama sekali tidak menyangka kalau Waluyo memproduksi petasan.
"Mendengar kabar itu juga kami kaget. Dia orang asli sini, tapi memang kami nggak tahu kalau dia kerja apa,'' jelasnya.
Gudang di Desa Dadaprejo, Kecamatan Juntejo, Kota Batu disewa almarhum sejak 5 April 2023. Kepada pemiliknya, almarhum menyewa gudang untuk penelitian keramik, karena daerah itu memang merupakan sentra pembuatan berbagai macam perabot dari keramik.
Namun, Rabu (21/6) pukul 12.30 WIB terjadi dua ledakan keras dari gudang. Lokasi itu ternyata digunakan membuat petasan.
Polisi menemukan sejumlah barang bukti berupa bahan baku pembuatan mercon. Barang bukti yang diamankan meliputi 3 kardus kembang api berbagai ukuran, alat bor, timbangan hingga serbuk-serbuk kimiawi bahan baku petasan mencapai 50 kilogram.
Waluyo sendiri saat itu ditemukan terduduk di depan gudang dengan kondisi luka bakar di sekujur tubuh. Ledakan diduga terjadi saat korban sedang meracik berbagai bahan petasan. Namun terjadi kesalahan reaksi kimiawi berujung pada ledakan.