Lutfi akan perangi impor ilegal di Indonesia
"Saya berjanji, Kementerian Perdagangan ini seperti wasit, kalau main bola atau boxing ini seperti wasit," kata Lutfi.
Sebelum ditunjuk secara langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) untuk mengisi posisinya sebagai Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi mengaku sudah lebih dulu mempelajari pelbagai isu yang berkembang di masyarakat, di antaranya impor beras ilegal, serta kenaikan harga.
"Saya akan mendengarkan lebih dulu tentang isu-isu tersebut, tetapi kan sudah diutarakan permasalahan beras itu, sudah dinyatakan berasnya itu premium yang saya baca di koran, ya kan," ujarnya di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (12/2).
Saat menunaikan tugasnya nanti, Lutfi berjanji akan menjadikan Kementerian Perdagangan sebagai wasit di bidang perdagangan. Dia tidak akan pandang bulu jika menemukan sejumlah pelanggaran. Di saat bersamaan, ia juga akan menerapkan situasi yang sejajar dan seimbang.
"Saya berjanji, Kementerian Perdagangan ini kan seperti wasit, kalau main bola atau boxing ini seperti wasit, bertinju atau memukul di bawah pinggang itu mesti dilarang, karena kita mesti menerapkan situasi lapangan yang sejajar dan seimbang," tegasnya.
"Saya berjanji kalau ada yang ilegal pasti diperangi, tetapi pada pasar yang sensitif ini supaya terjadi perpaduan harga yang baik bagi masyarakat dan produsen-produsen, dari petani itu sendiri mendapatkan harga yang baik juga begitu," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden SBY mengaku telah melakukan fit and proper test pada mantan Duta Besar RI di Jepang, Muhammad Lutfi. Menurut SBY , Luthfi bukan orang baru dan telah berpartisipasi sekaligus memberi kontribusi nyata. Salah satunya saat menjadi kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.
Saat itu, kata presiden, Lutfi berhasil mengemban tugas menarik investasi di masa-masa ekonomi Indonesia tengah mengalami kesulitan. "Dorong perekonomian Indonesia. Ekonomi bisa bertahan, pertumbuhan positif dan tinggi. Setelah itu jadi duta besar RI di Jepang, mitra strategis, perdagangan makin maju," kata SBY .
Dengan pertimbangan itu SBY melihat sosok Muhammad Lutfi sebagai orang yang cocok menggantikan Gita Wirjawan . "Atas pengalaman dan penugasan berkaitan dengan ekonomi, investasi dan perdagangan dan setelah fit and proper test 2 hari lalu. Saya pandang Lutfi pantas dan tepat gantikan Gita Wirjawan ," tegas Presiden.
Muhammad Lutfi akan dilantik besok, Jumat (13/2). Setelah itu, Gita Wirjawan secara resmi akan melakukan serah terima jabatan kepada Lutfi.