Mabes Polri tegaskan suara tembakan bukan dari senjata api
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar tepis adanya tudingan penggunaan senjata api untuk membubarkan massa yang melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jumat (4/11) malam. Dirinya menuturkan suara tembakan tersebut berasal dari pelontar gas air mata.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar tepis adanya tudingan penggunaan senjata api untuk membubarkan massa yang melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jumat (4/11) malam. Dirinya menuturkan suara tembakan tersebut berasal dari pelontar gas air mata.
"Menembakkan gas air mata seperti suara ledakan senjata. Jadi itu bukan senjata api itu senjata pelontar gas air mata. Yang dilontarkan kepada pengunjuk rasa agar dapat segera meninggalkan lokasi," tegas Boy kepada awak media, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Sabtu (5/11).
Boy melanjutkan, suara dari pelontar gas air mata tersebut sempat menimbulkan kepanikan di tengah-tengah para pendemo. Hal tersebut, menyebabkan situasi menjadi chaos dan membuat beberapa pengunjuk rasa melakukan aksi perlawanan.
"Kita lontarkan gas air mata, agar para pengunjuk rasa menjauh," lanjutnya.
Menurutnya, telah terjadi kesepakatan antara perwakilan pendemo dengan pemerintah bahwa unjuk rasa tersebut akan berakhir pada 18.00 WIB. Namun, beberapa orang melakukan penyerangan terlebih dahulu kepada petugas usai salat Isya.
"Karena bagaimanapun unjuk rasa diatur oleh hukum. Tidak bisa bebas sebebas-bebasnya. Akhirnya diputuskan langkah-langkah pembubaran. Jadi lewat dari pukul 19.30 itu sudah mulai dilakukan pembubaran," pungkasnya.
Baca juga:
Mabes Polri: Buni Yani berpotensi jadi tersangka
Warga duga perusuh di Penjaringan korban gusuran Ahok
Djarot sebut demo 4 November untuk jatuhkan Jokowi
Isak tangis iring pemakaman pendemo Ahok tewas karena asma
Begini kondisi minimarket di Penjaringan usai dijarah warga
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Hari Demokrasi Internasional diperingati? Setiap tanggal 15 September masyarakat dunia memperingati Hari Demokrasi Internasional.
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Bagaimana Ahok dan Puput Nastiti Devi menunjukkan kebersamaan saat berlibur? Mereka pun membagikan potret momen-momen kebersamaan saat liburan di akun Instagram miliknya.