Mabuk dan Meresahkan Warga, Remaja di Bali Diikat di Pohon Sampai Pagi
Foto seorang remaja pria diikat di pohon dengan tali menjadi perbincangan di jejaring media sosial. Diduga, remaja itu diikat dalam kondisi mabuk karena membuat rusuh hingga memalak warung jamu.
Foto seorang remaja pria diikat di pohon dengan tali menjadi perbincangan di jejaring media sosial. Diduga, remaja itu diikat dalam kondisi mabuk karena membuat rusuh hingga memalak warung jamu.
Seorang Pecalang, Made Pindah menceritakan kejadian tersebut. Remaja itu diikat oleh anak-anak muda di salah satu desa di Bali. Alasannya, remaja itu bersama dua orang kawannya mabuk dan meresahkan warga. Dua rekannya berhasil kabur.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Di mana foto viral tersebut diambil? Foto-foto tersebut menunjukkan penghinaan terang-terangan terhadap Islam dan warganet meminta pihak berwenang Arab Saudi untuk mengambil sikap yang lebih tegas terhadap Israel.
-
Apa yang sebenarnya terjadi pada foto gurita raksasa di pantai Bali? Foto gurita raksasa terdampar di Bali merupakan gambar hasil Artificial intelligence (AI).
-
Mengapa foto viral tersebut memicu kemarahan netizen? "Kata itu tertulis di bendera Arab Saudi dan teroris Israel telah menantang kehormatan seluruh umat Islam," tulis seorang pengguna media sosial.
-
Siapa yang memviralkan video anggota Polantas di Bali? Viral Video Polantas di Bali Disuap USD100, Polisi Telusuri Bule Pengunggahnya Polda Bali menelusuri warga negara asing (WNA) atau turis mancanegara yang mengunggah video anggota Polisi Lalu Lintas atau Polantas yang diakui dia suap USD100 untuk mengawalnya di Bali.
-
Kenapa Pantai Cemara Cipanglay sempat viral? Sebelumnya, Pantai Cemara Cipanglay sempat viral di media sosial, karena jadi salah satu pantai yang tersembunyi dan belum banyak diketahui masyarakat umum.
"Karena mereka mabuk meresahkan, mereka bertiga, datang dengan satu motor boncengan tiga orang. Yang mabuk itu dua orang, ketika saya (TKP) sampai sudah diikat, cuman saya larang anak-anak muda itu mukul, kemudian saya hubungi Polmas yang bertugas," kata Made Pindah di TKP, Kamis (7/11).
"Dia memang dalam keadaan mabuk, ketika saya tanya alamat tinggalnya di Denpasar menjawab ngasal, dia diikat dari jam 2 sampai jam 6 (pagi)," sambung Made Pindah.
Coba Curi Motor Warga
Tidak hanya membuat onar, remaja itu mencoba membawa kabur motor warga saat ikatan di lepas. Warga geram.
"Saat ikatannya dilepas, mau kabur dengan motor Grand milik salah satu warga," ujar Made Pindah.
Made Raton, salah satu warga setempat membenarkan kejadian itu. Dia mengatakan remaja itu sedang mabuk dan ingin mencuri motor.
"Ceritanya mabuk dan mau curi motor orang, awalnya diikat di Balai Adat terus dibawa kesini diikat ditiang itu," kata Raton saat ditemui di lokasi kejadian.
Kendati telah meresahkan dan berbuat onar, warga membebaskan remaja itu. Karena ada seorang warga yang menjamin remaja tersebut tak akan berbuat onar lagi.
(mdk/noe)