Mabuk sambil teriak-teriak di atap hotel, WN Ausie dilumpuhkan
Bule itu masuk ke areal hotel dengan berlari dari arah pantai Kuta.
Polsek Kuta, Basarnas dan Polda Bali melumpuhkan WN Australia Kele R Sanele yang dalam keadaan mabuk. Dia dilumpuhkan karena mabuk sambil teriak-teriak di atap hotel Grand Inna Kuta, Badung. Kejadian yang terjadi Rabu (25/5) sore sempat membuat warga dan pegawai hotel ramai menyaksikan proses melumpuhkan Kele yang tanpa mengenakan baju itu.
Informasi di Polsek Kuta, Kele R Sanele diduga mabuk hingga nekat naik ke atas atap bangunan hotel sekitar pukul 11.30 WITA. Keterangan saksi sekuriti hotel bernama I Made Suwirta menyatakan, bahwa saat itu dirinya tengah berjaga di pos mengaku melihat ada seorang tamu asing yang hanya menggunakan celana pendek tanpa baju. Bule itu masuk ke areal hotel dengan berlari dari arah pantai Kuta.
Selanjutnya saksi melakukan pengejaran, namun orang asing tersebut berlari dan menghilang ke bangunan hotel.
"Tau-tau orang asing sudah berada di atas atap bangunan hotel dan teriak teriak," ungkap Made Suwirta, di lokasi, Rabu (25/5).
Lantaran bule tersebut meresahkan warga di lingkungan hotel dan para tamu hotel, maka pihak hotel melaporkannya ke Polsek Kuta.
Kapolsek Kuta, Kompol I Wayan Sumara menjelaskan jika pihaknya langsung mengerahkan opsnal gabungan menuju TKP. Sempat di lakukan bujuk rayu dengan orang asing tersebut namun tidak berhasil.
Kata dia, diduga karena kelelahan dan kepanasan sekitar 4 jam lebih di atas atap, akhirnya pukul 15.40 WITA si bule ini turun dari atap bangunan. Tapi tetap masih berjalan di atas tembok lantai 2 hotel sambil teriak teriak. Si bule ini akhirnya tertidur di atas tembok lantai 2.
"Saat bule itu tertidur akibat mabuk, saat itu juga anggota mengambil kesempatan untuk melumpuhkan," tuturnya.
Saat ini Kele masih dibiarkan tenang dari mabuknya di Polsek Kuta. Hal itu lantaran saat dibawa ke kantor imigrasi ditolak karena tidak pelanggaran keimigrasian.
"Kita bawa ke Imigrasi tidak diterima lantaran si bule ini tidak melakukan pelanggaran tentang Keimigrasian, dan sementara kita amankan di Polsek," pungkasnya.
Baca juga:
Polisi trans kibarkan bendera LGBTQ pertama di Queensland
Pencarian Malaysia Airlines MH370 akan dihentikan Agustus mendatang
Intip para prajurit berbagai negara unjuk gigi di AASAM 2016
Marah temannya dibikin tenggelam, pria uzur nekat hajar buaya
Tim pencari sebut pesawat MH370 kemungkinan tidak akan ditemukan
450 Ribu kondom antivirus Zika dibagikan untuk atlet Australia
Momen memalukan model terjatuh di catwalk Fashion Week Australia
-
Tarian apa saja yang ditampilkan oleh Kota Denpasar? Duta kesenian dan kebudayaan Kota Denpasar menyuguhkan tiga pementasan, yakni Tari Legong Tri Sakti, Tari Baris, dan Tari Barong Ket Prabhawaning Bharuang pada malam pementasan budaya serangkaian Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Kamis (24/8).
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Kenapa I Nengah Natyanta merantau ke Denpasar? Pria kelahiran asli Sidemen, Karangasem, Bali itu tidak pernah membayangkan dapat mendirikan bisnis yang menjelma menjadi besar saat ini. Nengah hanya seorang anak keluarga petani dan pedagang desa yang bertekad merantau ke Denpasar untuk mengubah nasib.
-
Mengapa wanita di Denpasar itu marah kepada kurir? Wanita itu tidak terima membayar Rp50.000 sesuai nominal yang tertera d paket. Dia merasa, harga yang dibeli lewat marketplace hanya Rp15.000.
-
Kenapa Dewi Perssik merantau ke Jakarta? Ia memulai kariernya dari nol setelah mengambil keputusan untuk merantau ke Jakarta demi mewujudkan impiannya sebagai penyanyi.
-
Bagaimana wanita di Denpasar itu menunjukkan kemarahannya kepada kurir? “Hapus, hapus,” ujarnya seraya menepak ke arah ponsel kurir yang tengah merekam.