Macan kumbang turun gunung ke permukiman, warga Sukabumi resah
Diduga, katanya, macan kumbang itu turun ke pemukiman warga untuk mencari makan dengan mengincar ternak mereka.
Warga Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, resah akibat turunnya macan kumbang (Panthera pardus melas) yang dari gunung setempat. Bahkan macan kumbang tersebut masuk ke kebun dan perkampungan mereka.
"Sudah seminggu terakhir ini kami menerima laporan dari warga Desa Undrusbinangun, tepatnya di Kampung Cinyosog yang melihat adanya seekor macan kumbang yang berkeliaran di kebun dan perkampungan warga," kata staf Kantor Camat Kadudampit Gungun di Sukabumi, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (24/5).
Ia mengatakan warga sering mendengar suara auman macan kumbang itu. Akibatnya, katanya, warga resah dan khawatir kalau macan itu menyerang.
Bahkan, katanya, warga sekitar pun saat ini takut jika akan menuju areal kebun. Ia mengatakan untuk menghalau dari serangan kucing besar tersebut, masyarakat yang akan berkebun selalu membawa petasan.
Diduga, katanya, macan kumbang itu turun ke pemukiman warga untuk mencari makan dengan mengincar ternak mereka. Ia mengatakan jarak pemukiman warga dengan kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) tidak jauh, bahkan kebun milik warga pun berada di lintasan Sungai Cipada.
"Kami sudah memberikan imbauan kepada warga untuk berhati-hati saat akan berladang dan segera melapor kepada petugas keamanan jika melihat macan kumbang tersebut berkeliaran di kebun atau pemukiman warga," katanya.
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait, Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Polsek Kadudampit, dan lembaga lain, agar macan kumbang tersebut tidak membahayakan warga.
"Karena bagaimanapun juga hewan tersebut harus dilindungi keberadaannya, khawatir karena warga resah akhirnya macan itu diburu yang bisa membahayakan keselamatan kucing besar berwarna hitam itu," katanya.