Mahar Rp 202 miliar Najmiah dibayar air maut oleh Dimas Kanjeng
Mahar Rp 202 miliar Najemiah dibayar air maut oleh Dimas Kanjeng. Najemiah meregang nyawa setelah meminum air botol pemberian Dimas Kanjeng.
Najmiah meninggal dunia setelah meminum air pemberian Dimas Kanjeng Taat Pribadi lima bulan silam. Sebelum meregang nyawa, Najmiah terlebih dahulu mengalami sakit yang tak biasa.
Saat dibawa ke rumah sakit di Makassar, Najmiah didiagnosa maag. Tidak puas dengan hasil medis tersebut, keluarga lantas membawa korban berobat ke Singapura.
"Dokter di sana mengatakan tidak apa-apa. Tetapi sewaktu masuk ICU sudah mulai terlihat keanehan, dari tangan terlihat mulai kehitaman dan lama kelamaan sampai pada kukunya terlihat hitam pekat," kata anak bungsu Najmiah, Muhammad Nur Najmul di kediamannya, Jalan Sunu blok K/10, Tallo, Makassar kemarin.
Najmul menduga kondisi kesehatan ibundanya tersebut berhubungan dengan air yang dikirim oleh VJ, orang suruhan Dimas Kanjang. Kendati demikian dirinya tidak tahu persis berapa kali menerima air tersebut.
"Ada kiriman air dibawa suruhan Kanjeng Dimas ke bunda untuk diminum. Tetapi beberapa selang kemudian bunda jatuh sakit dan dirawat di rumah sakit, setelah beberapa saat dirawat bahkan dibawa ke Singapura, namun bunda akhirnya meninggal dunia," ungkapnya.
Sebelum mendapat kiriman air maut tersebut, diketahui Najmiah menyetorkan Rp 202 miliar secara bertahap ke Dimas Kanjeng. Bahkan sekali waktu, Najmul pernah diajak ibunda ke padepokan Dimas Kanjeng di Probolinggo.
"Waktu itu saya akhirnya diajak ke sana, awalnya saya curiga kenapa bawa koper, mungkin pakaian isinya, tetapi setiba di sana setelah dibuka ternyata isinya uang semua, saya kaget," jelasnya.
Selain itu dirinya selalu mempertanyakan mengapa selalu mengirim uang sebanyak itu ke sana padahal bisa dipakai usaha. Tetapi ibunya mengatakan uang tersebut akan dijadikan mahar dan akan mendapatkan keuntungan berlipat dan bisa dibagi-bagikan ke masyarakat.
Selain diberi air, Najmiah juga pernah dikirimi sembilan peti dan koper berisi emas batangan, uang, batu mustika dan keris. Belakangan terbongkar bahwa barang-barang tersebut palsu.
Setelah Nejemiah mengetahui peti dan koper kiriman Dimas Kanjeng berisi barang barang palsu, dia lantas mengembalikan lima koper.
Sementara sisanya, empat koper dan satu peti emas tersimpan di sebuah ruangan menyerupai rumah di kompleks kediaman Najmiah. Hingga akhirnya polisi membongkarnya kemarin.
Kini barang-barang palsu pemberian Dimas Kanjeng dibawa ke Polda Jatim untuk diuji laboratorium.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Awaloedin Djamin meninggal? Awaloedin Djamin meninggal dunia pada usia 91 tahun, tepatnya pada Kamis, 31 Januari 2019 pukul 14.55 WIB.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
Baca juga:
Kisah pengikut Dimas Kanjeng setor Rp 202 M dapat emas palsu 500 Kg
Pengakuan mereka saat gabung ke padepokan Dimas Kanjeng di Bali
Najmiah sakit usai minum air dari Taat Pribadi, kuku & tangan hitam
Pilih 'setia' pada Dimas Kanjeng, Marwah Daud keluar dari MUI
Ada kebun binatang mini di dalam Padepokan Dimas Kanjeng
Meme lucu rama-ramai mengolok Dimas Kanjeng