Mahasiswa dan Polisi di Palembang Gelar Salat Gaib untuk Randi dan Yusuf
Aksi dan salat gaib ini mendapat pengamanan oleh ratusan polisi dari Polresta Palembang dan Polda Sumsel.
Ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang menggelar aksi solidaritas tewasnya dua mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari, Sulawesi Tenggara, Randi (21) dan Yusuf (19). Aksi damai itu diakhiri dengan pelaksanaan salat gaib di depan Mapolda Sumsel, Senin (30/9).
Salat itu dipimpin peserta aksi. Nampak Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, dan puluhan polisi menjadi makmumnya.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Siapa pelaku utama pembunuhan siswi di Palembang? Aparat Polrestabes Palembang menyebutkan bahwa pelaku utama pembunuhan siswi di pemakaman umum Tionghoa Palembang, Minggu (31/8) sempat ikut Yasinan malam pertama di kediaman korban.
-
Dimana siswi SMP di Palembang ditemukan? Sementara itu tiga pelaku lainnya MZ 13 tahun, MS 12 tahun, dan AS 12 tahun pada saat korban ditemukan di TPU berada di lokasi kerumunan seolah-olah tidak mengetahui apa-apa yang terjadi.
-
Kapan Ragit Jalo diburu masyarakat Palembang? Biasanya, ragit jalo diburu oleh masyarakat Palembang ketika Ramadan.
-
Kapan Masjid Cheng Ho di Palembang diresmikan? Masjid ini berdiri di atas tanah hibah dari Pemerintah Daerah dan baru diresmikan pada tahun 2006 silam.
-
Siapa Mbak Dewi? Atha Dewi Prihantini (38) jadi salah satu pelestari adrem yang belakangan mulai terangkat ke permukaan.
Aksi dan salat gaib ini mendapat pengamanan oleh ratusan polisi dari Polresta Palembang dan Polda Sumsel.
Koordinator aksi Muhammad Iqbal mengatakan, aksi sebagai solidaritas terhadap kedua korban yang tewas saat demontrasi menolak revisi KUHP dan sejumlah Undang-undang lain beberapa waktu lalu. Massa menilai keduanya layak dijadikan pahlawan demokrasi dan hukum di Indonesia.
"Mereka kawan-kawan kami yang gugur saat menyampaikan aspirasi, mereka pahlawan reformasi dan demokrasi," ungkap Iqbal.
Massa juga mendesak kepolisian mengusut penembakan tersebut hingga tuntas. Tak hanya pimpinan di tingkat polda, polisi juga harus mengungkap pelakunya.
"Dua teman kami yang gugur menjadi korban kebiadaban oleh oknum-oknum aparat yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.
Sementara itu, Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah mengatakan, pihaknya akan meneruskan aspirasi mahasiswa ke Mabes Polri. Dia memastikan kasus ni tengah diproses untuk mengetahui pelaku penembakan.
"Kami turut berbelasungkawa atas gugurnya teman-teman mahasiswa di Sulawesi Tenggara," kata dia.
Baca juga:
Paripurna Terakhir, Ketua DPR Doakan Dua Mahasiswa Kendari yang Tewas
Jaga Aksi Demontrasi, Kapolda Sultra Baru Pastikan Tak Ada Peluru Tajam dan Karet
Kapolda Sultra Tegaskan Penyelidikan Kematian 2 Mahasiswa di Kendari Terbuka
Pesan Terakhir Mahasiswa Randi Sebelum Tewas Tertembak: Rakyat Butuh Nalar Kritis
Wasekjen DPP PPP Nilai Kapolri Bertanggung Jawab atas Tewasnya 2 Mahasiswa di Kendari
PB HMI Minta Kasus Tewasnya Dua Mahasiswa saat Demo di Kendari Diusut Tuntas
TNI-Polri Patroli Pascaunjuk Rasa yang Tewaskan 2 Mahasiswa di Kendari