Mahasiswa di Malang ditemukan membusuk, diduga gantung diri
Mahasiswa di Malang ditemukan membusuk, diduga gantung diri. Kata Nusa, korban sekitar satu pekan lalu sempat menjalani bimbingan skripsi. Korban juga masuk dalam kepanitian wisuda yang akan digelar 11 Maret mendatang.
Seorang mahasiswa di Kota Malang, Jawa Timur ditemukan tewas gantung diri di kamar kontrakanya. Saat ditemukan korban sudah tergeletak di lantai kamar dalam kondisi jasad yang sudah membusuk.
Tidak jauh dari jasad korban, ditemukan ikat pinggang yang diduga digunakan sebagai alat gantung diri. Tali tersebut masih menempel di atap kamarnya di rumah Blok D-141 Perumahan Poharin, Kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Hasil identifikasi diketahui jenazah adalah Fredrik Virgin (24), mahasiswa Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang. Korban berasal dari Kabupaten Timur Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur.
"Penyebab pastinya belum tahu, tapi ditemukan tali sabuk (ikat pinggang) yang menggantung di atap," kata Agus Mahardika, Tim Rescue yang melakukan evakuasi korban, Jumat (3/3).
Jarak tubuh korban dengan ikat pinggang tersebut sekitar 2,5 meter. Kemungkinan korban gantung diri dan tubuhnya korban kemudian terjatuh.
Jenazah ditemukan berawal dari laporan warga yang mencium aroma tidak sedap. Setelah ditelusuri ternyata bersumber dari kamar korban. Jenazah, Kamis (2/3) malam langsung dievakuasi ke kamar mayat Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Pihak kampus sendiri membenarkan bahwa Fredrik Virgin adalah mahasiswa Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang. Korban adalah mahasiswa angkatan 2011 semester 10 jurusan Planologi dan tengah mengurus skripsi.
"Korban mahasiswa kami semester 10 jurusan Planologi," tegas Nusa Sebayang, Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), Kamis (02/03).
Kata Nusa, korban sekitar satu pekan lalu sempat menjalani bimbingan skripsi. Korban juga masuk dalam kepanitian wisuda yang akan digelar 11 Maret mendatang.
Pihak kampus telah berkoordinasi dengan kerabat yang kebetulan tinggal di Kota Malang.