Mahasiswi UIN diperkosa di atas motor
Empat dari enam tersangka memperkosa korban secara bergiliran di atas motor Yamaha Mio B 3117 NNX.
Jajaran Polres Kabupaten Tangerang menggelar rekonstruksi kasus pemerkosaan dan pembunuhan mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah yang bernama Izzun Nahdiiyah, 24, Senin (30/4/2012).
Dalam rekonstruksi tersebut ada 32 adegan yang diperagakan enam tersangka saat memperkosa dan membunuh Izzun di Jalan Pemda DKI, Desa Ciangir, RT 2/2, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang.
Keenam tersangka yakni Muhammad Soleh alias Oleng, Noriv, Endang alias Dono, Jarsip alias Jarkem, Candra dan Oreg. Mereka berboncengan dengan tiga motor membawa korban ke lokasi.
Pada adegan ke 9 dan 10, empat dari enam tersangka memperkosa korban secara bergiliran di atas motor Yamaha Mio B 3117 NNX.
Setelah selesai memperkosa, kemudian tersangka Oleng memerintahkan Candra dan Endang mengambil batu kali di pinggir jalan. Atas perintah Oleng, Candra dan Endang memukul kepala belakang Izzun satu kali secara bergantian. Karena pukulan tersebut, Izzun jatuh tersungkur di jalan.
Selanjutnya, Oleng mengambil sebilah golok yang telah ia siapkan di bawah jok motor Yamaha Mio. Oleng kembali memerintah ke lima rekannya untuk memegang Izzun. Tersangka Oreg memegangi pinggang korban, Noriv memegang tangan kiri, Jarsip dan Endang memegang kaki kiri dan Candra memegang kaki kanan korban.
Di adegan ke 26, Oleng menggorok leher korban hingga tewas. Setelah korban tewas, Oleng mengangkat tubuh korban ke rerumputan di pinggir jalan. Lalu mereka langsung pergi meninggalkan korban dengan sepeda motornya.
Kapolres Kabupaten Tangerang Kombes Pol Bambang Priyo Andogo mengatakan, dari rekonstruksi tersebut, diketahui bahwa pembunuhan tersebut telah direncanakan oleh para tersangka.
"Di adegan tersebut tersangka Oleng telah menyiapkan golok yang dia sembunyikan di bawah jok motornya. Jadi mereka telah melakukan pembunuhan berencana," katanya.
Sedangkan perkosaan juga tidak hanya terjadi di rumah Oleng yang merupakan tersangka utama. Tapi juga dilakukan di TKP.
"Berdasarkan rekonstruksi, diketahui perkosaan tidak hanya terjadi di rumah Oleng. Sisanya di lokasi. Aksi pemerkosaan dan pembunuhan ini dilakukan atas perintah Oleng," pungkasnya.
Baca juga:
Gadis 12 tahun diperkosa dan dijual bapak angkatnya
Ayah perkosa anak tiri lalu dijual ke lokalisasi
Adik kakak digilir empat Satpol PP
TNI yang selamatkan wanita diperkosa, anggota Sat-81 Kopassus
Inilah sosok anggota Kopassus penyelamat korban pemerkosaan
Hindari pelecehan, politisi cantik DPR tawarkan alat semprot
Siswi SMP korban pemerkosaan malah dikeluarkan dari sekolah
Gadis 13 tahun diperkosa 8 pemuda
-
Bagaimana cara pantun ini menghibur mahasiswa? Pantun mahasiswa lucu ini bisa jadi pelepas stres di tengah sibuknya kuliah.
-
Di mana Universitas Terbuka menjangkau calon mahasiswa? Salah satunya kami mengikuti acara KLBB yang digelar selama dua hari ini.
-
Mengapa Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian, Kerjasama dan Alumni Fakultas Filsafat UGM memanggil mahasiswa tersebut? Pemanggilan ini disebut Iva untuk melakukan konfirmasi dan meminta keterangan. "Kami tahu dari media sosial. Ini kita menemui yang bersangkutan. Kita ajak bicara, kita ajak diskusi untuk menggali seperti apa yang sebenarnya terjadi," kata Iva saat dihubungi wartawan, Senin (18/3).
-
Apa yang dilakukan mahasiswa UGM dalam KKN mereka di Sulawesi Barat? Mahasiswa adalah agen perubahan. Tak sedikit mahasiswa yang melakukan inovasi untuk memberikan perubahan di tengah masyarakat. Bentuk inovasi itu bisa dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya saat program Kuliah Kerja Nyata atau KKN. Melalui program KKN, Mahasiswa Universitas Gadjah Mada bakal memasang teknologi pemanen air hujan, tepatnya di Pulau Karampuang, Mamuju, Sulawesi Barat.
-
Apa yang dibahas dalam acara MA Goes To Campus di UIN Jakarta? Mengusung tema 'Hukum, Profesi Jurnalistik & Etika Sosial Media', MA Goes To Campus hadir dengan tujuan untuk mengedukasi para mahasiswa baru agar lebih tertarik dalam berkarier di bidang hukum. Khususnya menjadi hakim di Mahkamah Agung.
-
Apa yang sedang disiapkan Universitas Terbuka untuk para mahasiswa? Jadi kami memang sudah siap untuk membentuk karakter pejuang-pejuang tangguh, penuh kemandirian. Kami menyiapkan pendidikan yang fleksibel, di mana mereka bisa mengatur waktu sendiri, untuk tetap bekerja sambil kuliah.