Mahfud Males Tanggapi Kritik Amien Rais soal Tim Percepatan Reformasi Hukum
Mahfud menjelaskan bahwa tim ini tidak akan menangani kasus hukum yang tak kunjung usai. Justru, kata Mahfud, tim ini dibentuk untuk merumuskan konsep guna mereformasi dunia hukum.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD buka suara terkait kritik yang dilontarkan oleh Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais terkait pembentukkan Tim Percepatan Reformasi Hukum. Menurut Mahfud, komentar Amien Rais tersebut tak perlu ditanggapi.
"Enggak perlu dikomentari Pak Amien Rais,” kata Mahfud di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (9/6).
-
Mengapa Mahfud MD kecewa dengan sistem hukum di Indonesia? "Ada tiga kata yang sangat penting di dalam orasi ini yaitu kata etika, moral dan hukum semua kata itu, rangkaian kata itu penting, tapi saya akan bicara etika, moral dan hukum. Kenapa topik ini dipilih, karena kita punya hukum tetapi hukum kita itu sangat mengecewakan," kata Mahfud MD di Jakarta, Kamis (30/11)."Masih terjadi ketidakadilan di mana-mana, penegakan hukum juga ditandai oleh berbagai transaksi, jual beli kasus, jual beli vonis," sambungnya.
-
Siapa yang memimpin tim hukum Ganjar-Mahfud? Sementara itu, Ketua Tim Hukum Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan putusan hakim menjadi sesuatu yang layak ditunggu.
-
Bagaimana cara Mahfud MD dan timnya mengajukan usulan hak angket ke DPR? "Kok angket cuma gertak-gertak, loh nunggu sidang DPR dong. Kalau enggak sidang DPR memang angket diserahkan ke mana? Diserahkan ke DPR sidang, disampaikan secara resmi. Jadi jalur hukum jalan, firm, kami yakin punya bukti-bukti yang kuat. Angket itu sudah digarap," kata Mahfud kepada wartawan di GBK, Senayan, Jakarta, Jumat (1/3).
-
Siapa yang menurut Mahfud MD terlibat dalam mafia hukum? "Kalau ada kasus begini, nanti ada mafianya datang, 'tolong nih pakai Pasal sekian saja dakwannya, yang nangani nanti penyidiknya ini'," ujarnya. "Sudah dipesan lebih dulu nanti di kejaksaan diatur lagi, di pengadilan lagi, itulah yang kemudian disebut mafia hukum," tambahnya.
-
Apa yang dilakukan Mahfud Md selama menjadi Menko Polhukam? Selama menjabat sebagai Menko Polhukam, ada sejumlah gebrakan yang pernah dilakukan oleh Mahfud Md. Salah satunya, Menko Polhukam Mahfud Md membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengusut kasus Intan Jaya, Papua yang menewaskan empat orang, yakni warga sipil dan pendeta serta dua anggota TNI.
-
Kapan Mutiara Baswedan meraih gelar Sarjana Hukum? Ia berhasil meraih gelar Sarjana Hukum pada tahun 2020.
Lebih lanjut, Mahfud menjelaskan bahwa tim ini tidak akan menangani kasus hukum yang tak kunjung usai. Justru, kata Mahfud, tim ini dibentuk untuk merumuskan konsep guna mereformasi dunia hukum.
“Kenapa tim ini dibentuk karena kita itu wewenangnya terbatas sementara tuntutan masyarakat itu seperti ‘Itu di MA itu banyak maling, banyak apa gitu’. Apa yang bisa dibahas sementara kami ndak bisa masuk karena dia punya kewenangan sendiri berdasarkan konstitusi,” jelas Mahfud.
“Lalu masyarakat 'Loh kok pemerintah diam saja' maka kita ketemu membentuk tim, minta tolong kepada tim gimana caranya konstitusinya mengatakan begitu. Ya nanti terserah rekomendasinya nanti ketemu lah apakah Undang Undang atau apa,” sambungnya.
Sebelumnya, Amien Rais mengkritik Tim Percepatan Reformasi Hukum yang dibentuk Mahfud. Amien berujar, tim itu hanya akan mempertahankan kepemimpinan Presiden Joko WIdodo (Jokowi).
"Jadi tim percepatan reformasi hukum ini sesungguhnya menghina presiden terpilih nanti karena presiden pilihan rakyat pada 2024 nanti diminta melanjutkan sebuah Indonesia yang menginjak-injak dan mengacak-acak dunia hukum. Jadi dengan kata lain supaya lawless Indonesia, Indonesia tanpa hukum di zaman jokowi terus dilangsungkan oleh presiden pilihan rakyat nanti," ucap Amien seperti dilihat dalam video 'PAK JOKOWI, HENTIKAN MANUVER POLITIK ANDA!' di kanal YouTube Amien Rais Official, Jumat (2/6).
(mdk/eko)