Mahfud MD Ingatkan Perintah Presiden Terkait Kasus Brigadir J: Jangan Main-Main!
Menkopolhukam Mahfud MD mengingatkan agar kasus meninggalnya Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat akan terungkap dengan benar. Hal itu sudah menjadi perintah dari Presiden Jokowi.
Menkopolhukam Mahfud MD mengingatkan agar kasus meninggalnya Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat akan terungkap dengan benar. Hal itu sudah menjadi perintah dari Presiden Jokowi.
"Kita optimistis itu akan terungkap dengan benar. Itu perintah (dari) Presiden," kata Mahfud di UII, Selasa (26/7).
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Siapa Brigadir Jenderal Sahirdjan? Bapak Itu Brigadir Jenderal Sahirdjan, Guru Besar Akademi Militer!
-
Siapa saja penerus para Jenderal Polisi? Ipda Muhammad Yudisthira Rycko anak Komjen Rycko Amelza Dahniel. Yudisthira lulusan Akpol 51 Adnyana Yuddhaga. Ipda Jevo Batara anak Irjen Napoleon Bonaparte. Jevo polisi muda berparas tampan. Iptu Ryan Rasyid anak Irjen Hendro Pandowo. Ryan baru lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ipda Adira Rizky Nugroho anak Irjen (Purn) Yazid Fanani. Adira peraih Adhi Makayasa Dia lulusan Akpol Angkatan ke-53 tahun 2022. Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.
-
Bagaimana polisi berusaha menangkap para buronan? Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Siapa yang ditangkap polisi di Bandung? Pegi Setiawan adalah satu dari tiga orang yang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina. Pegi Setiawan ditangkap tim Ditreskrimum Polda Jabar dan Bareskrim Mabes Polri di Kota Bandung. Momen itu terjadi saat dirinya pulang bekerja sebagai buruh bangunan.
Mahfud menegaskan kasus ini harus ditangani dengan transparan. Guru besar UII ini mengingatkan agar kasus meninggalnya Brigadir J tidak ditangani secara main-main.
"Sudah ada perintah dari Presiden. Jangan main-main! Harus dibuka sebenar-benarnya, jangan sepihak," tutur Mahfud.
"Semua harus dilihat dan dipertimbangkan (untuk mengungkap kasus secara benar). Itu saja," sambungnya.
Sesuai Instruksi Presiden
Mahfud menambahkan dirinya percaya dengan proses penanganan yang saat ini dilakukan untuk mengungkap kebenaran dari meninggalnya Brigadir J.
Keterlibatan berbagai instansi demi mengungkap kasus itu disebut Mahfud sesuai dengan instruksi Presiden.
"Saya percaya Mabes Polri, Tim Khusus (bentukan Kapolri), Komnas HAM dan Kompolnas akan maju (mengungkap) ke situ," tutup Mahfud.
(mdk/yan)