Mahfud Temui Abuya Muhtadi, Terima Dukungan hingga Ziarah Makam Abuya Dimyathi
Menurut Mahfud, dirinya memang sengaja bersilaturahmi ke majelis Abuyah Dhimyati yang merupakan teman lamanya.
Dia mengaku menerima dukungan dari ulama besar Banten tersebut.
Mahfud Temui Abuya Muhtadi, Terima Dukungan hingga Ziarah Makam Abuya Dimyathi
- Kampanye di Banten, Prabowo Ziarah ke Makam Sultan Maulana Hasanuddin Didampingi Ratu Tatu & Airin
- Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud Ziarahi Makam Kakek Buyut Cak Imin
- Setelah Abah Anom, Ganjar Silaturahmi ke Ponpes Nurul Ibad Ziarah ke Makam Ulama Betawi
- Ziarah ke Makam Sunan Bonang, Dewan Syuro Tegaskan PKB akan Konsisten di PBNU
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut tiga Mahfud MD menemui Abuya Ahmad Muhtadi bin Dimyathi al-Bantani alias Abuya Muhtadi di Pondok Pesantren Roudlotul Ulum, Cidahu, Cidasari, Pandeglang.
Dalam pertemuan tertutup itu, dia mengaku menerima dukungan dari ulama besar Banten tersebut.
"Tadi beliau hanya mengatakan begini, pokoknya umat berhak memilih siapa pun silahkan, tapi saya Abuya Muhtadi bersama Mahfud Md dan Ganjar. Gitu tadi. Dan berkali-kali dikatakan. Gitu tadi,” tutur Mahfud sambil sedikit tertawa di makam almarhum ayah Abuya Muhtadi yakni Abuya Muhammad Dimyathi, Banten, Rabu (13/12).
Menurut Mahfud, dirinya memang sengaja bersilaturahmi ke majelis Abuyah Dhimyati yang merupakan teman lamanya.
Kepada Abuya Muhtadi, dia menyampaikan permohonan doa restu atas posisinya yang kini maju sebagai cawapres di Pilpres 2024.
"Sehingga ya banyak orang yang mau datang ke sini ya pasti diterima, namanya kyai gitu ya, pasti tamu siapapun diterima, termasuk saya diterima," jelas dia.
Terkait dengan ziarah makam, sambungnya, hal itu merupakan tradisi yang biasa dilakukan kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Mahfud berharap mendapatkan kekuatan atas kunjungannya ke persemayaman terakhir Abuya Dhimyati.
"Ke sini tentu saya ingin menambah energi batiniah, rohaniah, kunjungan ke arwah-arwah para ulama besar, itu biasanya memberi kita kenyamanan dan kemantapan, itu tradisi NU. Jadi setiap saya datang ke pesantren itu pasti mampir ke kuburannya. Ya maksudnya ya mengenang perjuangan yang beliau-beliau yang sangat tulus dan ikhlas. Kemudian memberi energi kepada langkah-langkah perjuangan saya berikutnya," Mahfud