Mahfud Ungkap Banyak Penyusup di Lembaga Pemerintahan
Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan saat ini banyak penyusup di struktur pemerintahan. Menurutnya, penyusup tersebut ingin melemahkan pemerintah.
Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan saat ini banyak penyusup di struktur pemerintahan. Menurutnya, penyusup tersebut ingin melemahkan pemerintah.
"Di berbagai struktur lembaga pemerintahan sekarang, banyak penyusup-penyusup yang justru melemahkan, bukan menguatkan," kata Mahfud di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (11/6).
-
Mengapa Mahfud MD dikabarkan mundur dari Menko Polhukam? Dia menilai, mundurnya Mahfud dari kabinet lantaran ingin fokus berkampanye dan mengikuti kontestasi di Pilpres 2024.
-
Apa yang dilakukan Mahfud Md selama menjadi Menko Polhukam? Selama menjabat sebagai Menko Polhukam, ada sejumlah gebrakan yang pernah dilakukan oleh Mahfud Md. Salah satunya, Menko Polhukam Mahfud Md membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengusut kasus Intan Jaya, Papua yang menewaskan empat orang, yakni warga sipil dan pendeta serta dua anggota TNI.
-
Apa alasan Mahfud Md memutuskan untuk mundur dari jabatan Menko Polhukam? Hari ini saya sudah membawa surat untuk presiden, untuk disampaikan ke presiden langsung tentang masa depan politik saya, yang belakangan ini menjadi perbincangan publik. Dan surat ini akan disampaikan begitu saya mendapat jadwal ketemu presiden. Tapi saya bawa terus karena memang surat ini begitu saya diberi waktu langsung saya ketemu langsung saya sampaikan surat ini," kata Mahfud dalam pernyataannya di Lampung, Rabu.
-
Apa pesan Mahfud MD kepada Pangdam, Bupati, dan Wali Kota? Untuk itu Mahfud berpesan kepada Pangdam, Bupati, Wali Kota agar tidak menjemput dan menjamunya setiap ke daerah.
-
Siapa yang membantah pernyataan Mahfud MD? Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
-
Apa yang dibahas Mahfud MD dengan Gubernur Rusdy Mastura? Mahfud mengatakan Gubernur Rusdy menyampaikan terkait peristiwa 1965 di Sulteng.
Mahfud meminta semua pihak tidak menutup mata soal penyusup yang melemahkan struktur pemerintah itu. Namun, ia tak menjelaskan siapa penyusup yang dimaksud.
"Jangan kita terlena dan menutup mata dengan upaya pelemahan struktur dari dalam. Sekali lagi, jangan kita terlena dan menutup mata dengan upaya pelemahan struktur dari dalam," ucapnya.
Lebih lanjut, Mahfud meminta agar setiap proses seleksi pejabat publik diperketat. Dia tak ingin rekrutmen pejabat publik berdasarkan hasil pesanan.
"Oleh sebab itu, proses seleksi atau rekrutmen jabatan-jabatan publik harus diperketat, tidak boleh berdasarkan pesanan, terutama untuk lembaga-lembaga penegak hukum," ujar Mahfud.
Baca juga:
Mahfud MD Ungkap Transaksi di Balik Meja DPR: Anggota DPR Tapi Punya Konsultan Hukum
Masa Jabatan Firli Bahuri Cs Diperpanjang, Mahfud MD Nilai Putusan MK Inkonsisten
Mahfud Males Tanggapi Kritik Amien Rais soal Tim Percepatan Reformasi Hukum
Daftar Lengkap Anggota Tim Reformasi Hukum yang Dibentuk Mahfud MD
Rapat Perdana, Tim Reformasi Hukum akan Hasilkan Rekomendasi dan Diserahkan ke Jokowi
Jokowi akan Terbitkan Keppres Perpanjangan Masa Jabatan Pimpinan KPK
Pemerintah Ikuti Mahkamah Konstitusi, Jabatan Firli Cs Pimpin KPK sampai 2024