Main petasan dengan bapak, balita di Madiun alami luka bakar
Selain mengalami luka bakar, perut kiri bagian bawah pasien dalam kondisi dijahit akibat robek sekitar 2-3 centimeter.
Seorang balita bernama Zeilda Putri, warga Kecamatan Taman, Kota Madiun, Jawa Timur, terluka karena terkena ledakan petasan. Akibatnya, bocah usia tiga tahun ini harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Ibu Zeilda, Fadlina Fitriani, mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Rabu (17/6) malam, tepatnya selepas salat tarawih. Saat itu, Zelida tengah bermain petasan bersama ayahnya, Heri Sumanto.
"Saat petasan meledak, setelah itu tiba-tiba anak saya menangis. Ketika saya lihat, perut bagian kiri bawahnya itu sudah keluar darah," ujar Fadlina, di Madiun, dilansir Antara, Kamis (18/6).
Mengetahui hal itu, orang tua korban langsung membawa Zeilda ke Rumah Sakit Griya Husada Madiun, hingga kemudian dirujuk ke RSUD dr Soedono Madiun.
Dokter Novia Crisnawati mengatakan, luka bakar yang dialami Zeilda masuk dalam kategori dua A atau luka masih di bawah kulit epidermis. Dengan kata lain, luka bakar yang dialami Zeilda tergolong ringan, sehingga bisa menjalani rawat jalan.
"Kondisi luka pasien sejauh ini tidak apa-apa. Tidak ada infeksi juga, cuma superfisial saja dan lukanya tidak sampai berakibat cacat," tutur Novia.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD dr Soedono Madiun, Sjaiful Anwar membenarkan jika luka bakar yang dialami pasien masih ringan antara 5-10 persen. Meski mengalami luka bakar, secara umum kondisi pasien kini mulai membaik dan masih menjalani perawatan guna proses penyembuhan.
Selain mengalami luka bakar, perut kiri bagian bawah pasien dalam kondisi dijahit akibat robek sekitar 2-3 centimeter. Untuk itu, pasien diperkirakan akan menjalani rawat inap selama satu minggu.
"Perawatan itu untuk dilakukan observasi. Observasi sendiri dilakukan untuk menghindari dan mencegah komplikasi penyakit. Dicemaskan, karena cuaca panas seperti ini terjadi dehidrasi pada pasien yang dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal maupun infeksi lain," ucap Sjaiful.
Setelah kejadian ini, Sjaiful meminta kepada orang tua untuk waspada jika anak-anaknya bermain petasan. Sebab, jika tidak diawasi dapat berakibat fatal.