Makan Ubi Gadung, Keluarga di Gunungkidul Keracunan dan 1 Meninggal Dunia
Salah satu keluarga korban, Ngadino mengatakan peristiwa naas ini bermula saat Mianto (65) dan Tukinah (60) mengambil ubi jenis Gadung yang ditanam di belakang rumah. Ubi jenis Gadung ini kemudian diolah dan dimasak.
Peristiwa nahas menimpa sebuah keluarga yang tinggal di Dusun Gading X, Kelurahan Gading, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, Rabu (12/1). Gara-gara mengonsumsi ubi jenis Gadung, keluarga ini keracunan bahkan satu orang dinyatakan meninggal dunia.
Selain satu anggota keluarga meninggal dunia, dua orang lainnya harus menjalani rawat inap di rumah sakit. Kedua orang ini mengalami muntah dan mual karena mengonsumsi ubi jenis Gadung.
-
Kapan Rampokan Macan dilakukan? Sejarah Rampokan macan dilakukan bertepatan dengan hari raya ketupat.
-
Apa itu kerokan? Kerokan Sebagaimana diketahui, kerokan dilakukan dengan cara menggosokkan benda tumpul ke permukaan kulit. Benda tumpul yang dimaksud seperti koin atau batu gua sha.Teknik ini saat dilakukan nantinya akan menghasilkan bekas kemerahan di area kulit yang digosok atau dikerok.
-
Apa itu Gangguan Kecemasan? Rasa cemas atau anxiety adalah pengalaman yang umum dialami oleh banyak orang dalam menghadapi situasi tertentu. Namun, ketika rasa cemas sulit dikendalikan dan mengganggu aktivitas sehari-hari, bisa jadi itu adalah tanda dari gangguan kecemasan.
-
Kapan kroket kentang dianggap matang? Goreng kroket dengan minyak yang cukup panas dan banyak sampai berwarna keemasan, lalu angkat dan tiriskan minyaknya.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Apa itu Rampak Kendang? Seni rampak kendang tak hanya menampilkan kepiawaian memainkan alat musik, tetapi lebih dari itu. Bagi masyarakat Sunda, kendang jadi alat musik tradisional yang mampu memberikan hiburan. Banyak kesenian lokal yang memanfaatkan nyaringnya kendang, mulai dari jaipong, pencak silat, tari topeng, kuda renggong sampai koplo banjidor.
Salah satu keluarga korban, Ngadino mengatakan peristiwa naas ini bermula saat Mianto (65) dan Tukinah (60) mengambil ubi jenis Gadung yang ditanam di belakang rumah. Ubi jenis Gadung ini kemudian diolah dan dimasak.
"Gadung ini dimakan bertiga yaitu Mianto, Tukinah dan budhenya yang bernama Sagirah. Bu Sagirah ini tinggal bersama dengan Mianto dan Tukinah. Saat ini umurnya sudah 80 tahun," ucap Ngadino, Rabu (13/8).
Ngadino menerangkan usai memakan Gadung ini ketiganya pun mengalami mual dan muntah. Kemudian ketiganya dibawa ke rumah sakit.
"Yang Pak Mianto sama Bu Tukinah masih di rumah sakit. Kalau Bu Girah meninggal dunia karena keracunan itu," ungkap Ngadino.
Ngadino menjelaskan jika ubi jenis Gadung ini memang sering dikonsumsi oleh warga. Hanya saja perlu diolah dengan hati-hati sebelum dimasak. Untuk pengolahan Gadung ini harus direndam beberapa waktu sebelum dimasak.
Sementara itu Kapolsek Playen, AKP Hajar Wahyudi menerangkan jika dari diagnosa tim medis yang menangani ketiga orang tersebut, keracunan disebabkan karena ubi jenis Gadung.
Hajar menuturkan jika dari keterangan saksi, sebelum ke Puskesmas Playen ketiganya sempat meminum susu untuk penawar racun. Kemudian karena alat di Puskesmas Playen, kata Hajar, korban pun dipindah ke RS Nuromah, Playen.
"Dari keterangan petugas medis, diduga para korban keracunan ubi jalar sejenis Gadung. Ubi ini diambil dari belakang rumah korban dan kemudian dikonsumsi," ungkap Hajar.
(mdk/gil)