Malam 1 Suro, 1.000 pendekar NH Perkasya Tebuireng diisi kesaktian
Malam 1 Suro, 1.000 pendekar NH Perkasya Tebuireng diisi kesaktian. Para pendekar NH Perkasya yang hadir dalam prosesi pengesahan itu datang dari berbagai daerah, mulai Blitar, Mojokerto, Pacitan dan daerah lain.
Sebanyak seribu pendekar perguruan pencak silat NH Perkasya disahkan pada malam satu suro, Sabtu (01/10) malam. Pengesahan plus pengisian (isi kesaktian) anggota perguruan tersebut digelar sampai subuh di halaman rumah pendiri perguruan, Lamro Ashary, di kawasan Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.
Para pendekar NH Perkasya yang hadir dalam prosesi pengesahan itu datang dari berbagai daerah, mulai Blitar, Mojokerto, Pacitan dan daerah lain.
Lamro Ashary mengatakan, menjadi pendekar itu ibarat pohon padi yang mana pertama muncul posisinya mendongak. Dalam perjalanan hidupnya kemudian diisi dengan keilmuan yang bersifat lahir dan batin, maka akan semakin menunduk seperti halnya padi.
Dengan latihan dan disiplin tinggi, maka semakin hari akan semakin naik tingkatnya dan kian tinggi ilmunya. Dengan begitu diharapkan para pendekar memiliki sifat rendah diri.
"Saya berharap para pendekar NH Perkasya itu seperti padi, semakin berisi maka semakin menunduk," kata Lamro usai proses pengisian.
Lebih lanjut dia menjelaskan, NH Perkasya sama halnya dengan lembaga dakwah Islam, sebab selain disiplin dalam latihan fisik dan keterampilan, juga diisi dengan materi kebatinan yang bersifat keagamaan dengan tujuan membekali para pendekarnya supaya bermanfaat bagi masyarakat.
"Menjadi pendekar tidak hanya bisa silat, tapi bagaimana menjadi pendekar itu yang bermanfaat bagi masyarakat luas," ujarnya menegaskan.
NH Perkasya didirikan pada 1982 oleh Lamroh Azhary. Hingga kini cabang perguruan silat ini sudah banyak bermunculan di berbagai daerah, di antaranya di Pulau Jawa dan Sumatera. Saban malam satu Suro, perguruan ini menggelar pengesahan, baik untuk anggota perguruan baru maupun pengesahan tingkatan (sabuk).
-
Apa keunikan Pencak Silat Sang Maung Bodas Sukabumi? Di Sukabumi, Jawa Barat, terdapat salah satu aliran pencak silat khas bernama Sang Maung Bodas. Seni ini diketahui dikembangkan di Ponpes Dzikir Al Fath, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Gunung Puyuh. Usut punya usut, aliran pencak silat ini unik dan berbeda dari kebanyakan seni bela diri tradisional serupa.
-
Apa itu Silat Pelintau? Di Aceh, terdapat sebuah suku bernama Tamiang yang memiliki kesenian tradisional bela diri yang sampai sekarang masih terus lestari, yaitu Silat Pelintau.
-
Bagaimana Silat Perisai dimainkan? Mereka akan saling beradu satu sama lain sampai tak mampu bertahan lagi dan bahkan hingga terbunuh.
-
Siapa pencipta Silat Pelintau? Silat Pelintau tercipta pada tahun 1953 oleh Maha Guru OK Said bin Unus yang merupakan putra asli Tamiang.
-
Apa itu Silat Perisai? Silat Perisai di Kabupaten Kampar kini dibawakan sebatas kesenian pertunjukan untuk menyambut tamu penting dan juga sebagai hiburan masyarakat.
-
Di mana Silat Perisai berasal? Silat Perisai ini memiliki sejarah yang cukup panjang, bahkan sudah ada sebelum kemerdekaan Republik Indonesia.
Dalam saban proses pengesahan ini juga dibarengi dengan isi kesaktian. Para pendekar biasanya datang dari berbagai daerah ke rumah pendiri perguruan untuk melakukan pengesahan tersebut, salah satunya Ahmad Khanafi (19), pendekar NH Perkasya asal Blitar, Jawa Timur.
"Saya merasa bersyukur dan bangga menjadi salah satu warga yang disahkan malam ini agar bisa menjadi pribadi yang disiplin dan bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya bangga.