Malin Kundang di Kalsel, Anak Bunuh Bapak Usai Adu Mulut
Aksi pembunuhan tragis yang dilakukan oleh anak kandung tersebut terjadi di ruko di Jalan Tasan Panyi, Kelurahan Rantau Kanan, Kecamatan Tapin Utara
Peristiwa anak bunuh orangtua kembali terjadi. Kali ini kejadian nahas itu terjadi di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Adalah MSR, pria berusia 27 tahun ini membunuh SR (67) bapak kandungnya sendiri.
- Rukun & Damai, Sosok Seorang Petani Sederhana Punya Istri Tiga dan 8 Anak Tinggal Satu Atap 'Dari Pada Selingkuh'
- Bikin Resah Warga, Pembunuh Sadis Anak Kandung Kabur dari Tahanan
- Kisah Perjuangan Kidung & Gading, Anak Kembar dari Keluarga Kurang Mampu yang Lolos Jadi Casis Polri
- Malu Hamil di Luar Nikah, Seorang Janda Bunuh Bayinya dan Simpan di Lemari
"Personel dengan respons cepat mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku pada hari yang sama saat kejadian," kata Kapolres Tapin AKPB Jimmy Kurniawan di Rantau, Tapin, Minggu (8/12).
Jimmy mengungkap, aksi pembunuhan tragis yang dilakukan oleh anak kandung tersebut terjadi di ruko di Jalan Tasan Panyi, Kelurahan Rantau Kanan, Kecamatan Tapin Utara, pada Minggu sekitar pukul 12.00 Wita.
"Petugas menangkap pelaku tanpa perlawanan di tempat kejadian perkara (TKP), korban mengalami tusukan di bagian leher dan meninggal dunia di TKP," ungkap Jimmy.
Peristiwa berawal saat korban dan pelaku berselisih paham. Keadaan memanas berujung tindakan kekerasan.
Dia mengatakan bahwa saat ini petugas sedang mengumpulkan keterangan para saksi, termasuk warga sekitar yang mungkin mengetahui penyebab lain terkait perselisihan antara pelaku dan korban.
Terhadap korban, kata dia, personel tidak sempat mengevakuasi ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan karena meninggal dunia di tempat setelah menerima luka tusuk yang sangat fatal di bagian leher.
Jimmy mengatakan pelaku telah diamankan ke Mapolres Tapin untuk diproses hukum lebih lanjut, petugas juga menyita barang bukti berupa sebilah pisau berukuran 25 cm, kaos berwarna kuning, dan celana pendek hitam yang dikenakan pelaku.
"Pelaku ditahan di Mapolres Tapin untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Kami akan melakukan penyelidikan secara menyeluruh, termasuk memeriksa latar belakang konflik ini," ujar Jimmy. Seperti dikutip Antara.