Mangkrak di Polisi, Kejaksaan Kembalikan Berkas Kasus Penganiayaan Eks Pilot Lion Air
Mangkraknya penanganan kasus penganiayaan yang melibatkan eks pilot Lion Air oleh polisi membuat Kejaksaan Negeri Surabaya mengembalikan berkas sekaligus Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) kasus tersebut. Padahal, dalam kasus ini sang pilot berinisial AGS sudah berstatus tersangka.
Mangkraknya penanganan kasus penganiayaan yang melibatkan eks pilot Lion Air oleh polisi membuat Kejaksaan Negeri Surabaya mengembalikan berkas sekaligus Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) kasus tersebut. Padahal, dalam kasus ini sang pilot berinisial AGS sudah berstatus tersangka.
Kepala Seksi Pidana Umum Kejari Surabaya, Fariman mengatakan, setelah menyurati secara resmi (P21-A) tidak ada perkembangan, maka pihaknya mengembalikan berkas dan SPDP kasus tersebut.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Siapa pemilik Lion Air Group yang juga merupakan orang terkaya di Cirebon? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group. Namun siapa sangka, miliader ini ternyata salah satu orang terkaya di di Cirebon, Jawa Barat.
Padahal, kasus ini sudah dinyatakan P21 alias lengkap dan polisi tinggal menyerahkan tersangka dalam proses tahap 2.
"Karena setelah disurati tidak ada perkembangan, selanjutnya berkas dan SPDP sudah dikembalikan (ke Polisi)," katanya, Jumat (7/2).
Fariman menjelaskan, pengembalian berkas dan SPDP itu sesuai dengan SOP yang diterapkan Kejaksaan dalam penanganan sebuah perkara.
"Jika sudah dinyatakan P21 namun tidak ada tahap 2, maka kita surati lagi P21-A namanya. Istilahnya mengingatkan (polisi), kalau tidak ada tanggapan juga kita kembalikan berkas dan SPDP-nya. Berarti, kita anggap perkara itu tidak pernah masuk ke sini (kejaksaan)," ujarnya.
Dengan begitu, Fariman menegaskan kejaksaan sudah tidak berwenang lagi untuk menangani perkara AGS tersebut. Adapun perkara dilanjutkan atau dihentikan, kini sepenuhnya sudah berada di tangan Polrestabes.
Untuk diketahui, berkas perkara eks pilot Lion Air berinisial AGS sudah dinyatakan lengkap alias P21 sejak Agustus 2019 lalu.
Terpisah, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho tidak banyak memberikan keterangan ketika ditanya progres kasus tersebut. Ia pun hanya berjanji akan mengecek lebih dulu soal kasus itu. "Nanti saya cek dulu ya," katanya.
Sebelumnya, kasus ini bermula dari video pemukulan yang disangka dilakukan oleh AGS terhadap pria berinisial AR, karyawan Hotel La Lisa di Jalan Nginden Surabaya pada awal Mei 2019.
Kala itu, AGS berprofesi sebagai pilot Lion Air dan menginap di hotel tersebut. Pemukulan terjadi diduga hanya karena alasan sepele. Pria asal Kebun Jeruk, Jakarta Barat, itu kesal karena bajunya tak disetrika secara baik.
Sempat ditahan di Markas Polrestabes Surabaya, penahanannya kemudian ditangguhkan pada 8 Mei 2019. Surat perdamaian antara tersangka dengan korban jadi salah satu pertimbangan penangguhan penahanan oleh polisi.
Baca juga:
Penganiaya Bocah 10 Tahun Hingga Tewas di Jayapura Dibekuk, Pelaku Ayah Angkat
Napi Narkoba Tewas Dianiaya Teman Satu Sel
Siswi SMP di Depok Penuh Luka Bacok Ditemukan Tergeletak di Pinggir Jalan
Siswa SMP yang Tendang Teman hingga Tewas di Sidikalang Jadi Tersangka
Berdalih Basmi Klitih, Pemuda Mabuk di Yogyakarta Aniaya Seorang Pria
Gara-gara Saling Ejek, Siswa SMP Berkelahi Sampai Tewas