Mantan Jaksa Agung ini dukung moratorium hukuman mati
Menurut Marzuki, dengan memoratorium hukuman mati bisa meningkatkan citra Indonesia di mata dunia. Sebab konsep keadilan tentang hukuman mati selalu mengarah pada konsep peradaban suatu negara.
Mantan Jaksa Agung Marzuki Darusman menilai penerapan hukuman mati di Indonesia harus dimoratorium. Pasalnya, saat ini Indonesia tengah menghadapi perkembangan peradaban manusia dalam segi hukum.
"Pandangan pribadi saya tentu jelas karena hukuman mati ini masih bisa memasuki masa moratorium. Apakah ini adil yang sudah mati? Itu tidak jadi isu karena kita tidak sedang menghadapi perkembangan peradaban yang makin meningkat mengenai hidup manusia," kata Marzuki di Kantor Amnesty International Indonesia, Gedung HDI Hive, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (7/6).
Menurut Marzuki, dengan memoratorium hukuman mati bisa meningkatkan citra Indonesia di mata dunia. Sebab konsep keadilan tentang hukuman mati selalu mengarah pada konsep peradaban suatu negara.
Meski begitu bukan berarti Indonesia menjadi negara yang tak ketat akan aturan hukum. Penghapusan hukuman mati sebetulnya, kata dia, bisa digantikan dengan jenis hukuman seumur hidup atau 20 tahun.
Menurutnya hukuman seumur hidup itu justru lebih berat ketimbang jenis hukuman mati.
"Kalau dari segi hukum, hukuman seumur hidup itu jauh lebih berat dari hukuman mati itu kalau mau diganjar tapi ini masalah prinsip," jelas Marzuki.
Untuk itu dia berharap pemerintah bisa memberikan pertimbangan secara pragmatis dalam penundaan hukuman mati. Sebab dengan begitu bisa meningkatkan kesadaran hukum yang makin manusiawi.
Tak hanya itu, dampak lainnya adalah Indonesia di mata dunia menjadi negara yang semakin maju lantaran berkurangnya pelanggaran HAM.
"Dunia juga semakin melihat bahwa Indonesia mengalami kemunduran dalam permasalahan perlanggaran HAM," tutupnya.
Baca juga:
Pindah keyakinan jadi ateis, pria Saudi dihukum mati
KontraS sayangkan Indonesia masih terapkan hukuman mati
KontraS sebut dari Januari-Maret ada 21 orang divonis hukuman mati
Enam alasan hukuman mati di Indonesia harus dihapus
Soal HAM, Imparsial sebut pemerintah Jokowi lebih buruk dari SBY
Imparsial sebut hukuman mati turunkan tingkat kejahatan cuma mitos
Hampir disetujui, hukuman mati hanya akan jadi alternatif
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Apa yang menjadi kontroversi dari pernyataan Kartika Putri? Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, Kartika sempat viral lantaran melontarkan ide tentang para capres yang harusnya ada tes mengaji.
-
Kontroversi apa yang terjadi antara Atta Halilintar dan Tompi? Menurut penyanyi dan dokter bedah tersebut, apa yang dilakukan oleh kreator konten adalah sebuah kekeliruan besar. Terlebih saat mengetahui bahwa angka taksiran rumah senilai 150 miliar itu hanyalah trik untuk menarik perhatian penonton, bukan berdasarkan fakta yang sebenarnya.
-
Kenapa karmin kontroversial? Meskipun dibuat dari bahan alami, namun pewarna karmin tidak lepas dari kontroversi.
-
Apa yang menjadi masalah utama yang dihadapi warga Jakarta saat ini? Belakangan ini, kualitas udara Jakarta jadi sorotan masyarakat.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.