Mantan Pemilik SFC Dicecar 8 Pertanyaan Soal Pembangunan Masjid Sriwijaya
Setelah sempat mangkir pada panggilan pertama, bendahara Yayasan Wakaf Masjid Sriwijaya, Mudai Madang, akhirnya memenuhi panggilan Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan. Mantan pemilik club Sriwijaya FC itu dihadirkan sebagai saksi terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi pembangunan Masjid Sriwijaya.
Setelah sempat mangkir pada panggilan pertama, bendahara Yayasan Wakaf Masjid Sriwijaya, Mudai Madang, akhirnya memenuhi panggilan Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan. Mantan pemilik club Sriwijaya FC itu dihadirkan sebagai saksi terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi pembangunan Masjid Sriwijaya.
Mudai diperiksa selama tiga jam dan menjawab delapan pertanyaan oleh jaksa pidana khusus. Menurut dia, jaksa menduga terjadi penyelewenangan dana pembangunan masjid yang diproyeksikan terbesar dan termegah di Asia itu.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa yang dimaksud dengan Songket Palembang? Songket Palembang adalah kain tradisional dari Sumatra Selatan yang dikenal dengan tenunannya yang rumit dan motifnya yang indah. Kain ini merupakan warisan budaya takbenda yang telah ada sejak zaman Sriwijaya, dan telah menjadi simbol kebanggaan masyarakat Palembang.
-
Siapa pelaku utama pembunuhan siswi di Palembang? Aparat Polrestabes Palembang menyebutkan bahwa pelaku utama pembunuhan siswi di pemakaman umum Tionghoa Palembang, Minggu (31/8) sempat ikut Yasinan malam pertama di kediaman korban.
-
Kapan Taman Purbakala Sriwijaya diresmikan? Menghabiskan waktu pembangunan lebih kurang 4 tahun, TPKS telah diresmi beroperasi pada tahun 1990 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
"Ya ada delapan pertanyaan seputar pembangunan," ungkap Mudai, Senin (8/2).
Mudai mengaku tidak mengetahui terkait teknis pembangunan. Sebab, dia hanya menjabat bendahara hingga 2015.
"Kalau mangkrak teknisnya saya tidak tahu silangkan tanya ke tim pembangunan. Saya jadi bendahara sampai 2015, tapi meski tidak menjabat bendahara lagi, saya masih jadi pengurus yayasan," ujarnya.
Terkait alasan tak hadir pada pemeriksaan pertama pekan lalu, Mudai berdalih terbentur pekerjaan yang tak bisa ditinggalkan. Terlebih saat ini dia sudah berdomisili di Jakarta.
"Harus bolak-balik Palembang-Jakarta. Tapi kalau diminta untuk diambil keterangan saya akan datang," kata dia.
Kasi Penkum Kejati Sumsel Khaidirman mengatakan, keterangan Mudai Madang diperlukan penyidik karena kapasitasnya sebagai bendahara Yayasan Wakaf Masjid Sriwijaya. Pada saat bersamaan, pihaknya juga memeriksa mantan Kabiro Kesra Setda Sumsel Ahmad Nasuhi dan kini total 20 saksi dimintai keterangan.
"Saat ini masih tahap mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi. Untuk kerugian negara dari Rp130 miliar yang dikeluarkan ABBD, masih menunggu perhitungan BPK," terangnya.
Baca juga:
KPK: Pemberantasan Korupsi Dimulai dari Pemerintah, Aparat Hingga Masyarakat
KPK Tahan Komisaris dan Direktur PT ANN Terkait Korupsi Jalan Bengkalis
ASN Selewengkan Dana Infak Masjid Raya Divonis Tujuh Tahun Penjara
Kejari Tangerang Sita Uang Rp900 Juta dari Tersangka Korupsi RS Sintanala
KPK Kembalikan Rp 699 Juta ke Kas Negara dari Kasus Korupsi Jalan Papua
Mantan Anggota DPR Sukiman Dieksekusi ke Lapas Sukamiskin