Mantan Sesmenpora akui Choel minta persenan proyek Hambalang
Wafid pernah menggelar pertemuan dengan Choel. Minta komisi 18 persen.
Dugaan keterlibatan Andi Zulkarnaen Mallarangeng alias Choel dalam kasus dugaan korupsi pembangunan proyek Pusat Pendidikan Pelatihan serta Sekolah Olahraga Nasional di Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, perlahan makin terang. Mantan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Wafid Muharam, mengakui Choel pernah menemuinya dan awalnya meminta komisi 18 persen dari anggaran turun proyek berbiaya Rp 2,5 triliun itu.
Wafid mengakui pernah menggelar pertemuan dengan Choel, Manajer Divisi Konstruksi I PT Adhi Karya M. Arief Taufiqurrahman. Pertemuan itu dilangsungkan di ruang kerja Andi Mallarangeng di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga.
"Pernah ketemu di ruangan Pak Andi. Pak Choel datang dan menyampaikan ke sekretaris ingin bertemu saya, terkait fee (komisi) 18 persen," kata Wafid saat bersaksi dalam sidang mantan Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kementerian Pemuda dan Olahraga, Deddy Kusdinar, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (17/12).
Dalam pertemuan itu, Wafid mengatakan Choel meminta jatah proyek atau komisi untuk Andi di Kemenpora. "Waktu itu dia (Choel) bilang, ini kakak saya (Andi) sudah setahun jadi menteri enggak ada apa-apa. Kakak saya enggak mungkin minta langsung ke bapak. Kalau ada apa-apa, keperluan Pak Andi lewat Choel saja," ujar Wafid.
Setelah pertemuan di Kemenpora, Wafid mengaku kembali dihubungi oleh Choel. Menurut dia, Choel kembali menanyakan komitmen komisi itu. Lantas, Wafid mengajak Deddy dan bertemu dengan Choel yang didampingi staf khusus Menpora, Fakhrudin, di Plaza Indonesia.
Topik pilihan: Kasus Korupsi | Kemelut Demokrat
"Dibahas lagi soal fee. Tiba-tiba Choel menanya kan soal Adhi Karya dan proyek Hambalang. Saya juga tidak tahu tiba-tiba sudah ngomongin Adhi Karya," lanjut Wafid.
Dalam pertemuan itu akhirnya disepakati pembagian komisi proyek buat Andi Mallarangeng dijatah 15 persen, dari awalnya 18 persen. Uang itu pun diambil dari duit sogokan diberikan oleh PT Duta Graha Indah melalui Manajer Pemasaran PT Anugrah Nusantara, Mindo Rosalina Manulang.
"Setelah saya ketemu Akang (panggilan Wafid untuk Deddy) akhirnya kita putuskan kasih saja," ucap Wafid.
Padahal, duit dari PT DGI itu ditujukan supaya perseroan itu menang sebagai kontraktor proyek Hambalang. Tetapi, akhirnya malah cuma mendapat proyek Wisma Atlet di Palembang. Setelah gagal, Rosa pun meminta Wafid mengembalikan uang suap itu.
-
Apa ciri khas Gambang Rancag? Melagukan pantun jadi ciri unik kesenian asli Betawi ini Nyaris Tenggelam, Seni Betawi Kuno Ini Unik Karena Padukan Pantun dengan Gambang Kromong
-
Kapan kaki sering kram saat hamil? Kondisi kaki kram juga sering kali meningkat pada kondisi wanita hamil.
-
Kenapa kucing muntah cacing? Penyebab kucing muntah cacing, biasanya terjadi karena infeksi jenis cacing parasit di dalam tubuhnya. Seperti cacing gelang, cacing, tambang, cacing pita, atau cacing hati. Dari beberapa jenis ini, yang paling umum menyebabkan infeksi adalah cacing gelang.
-
Kapan Hanung Cahyo Saputro dilantik? Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana melantik pejabat Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro di Gradhika Bhakti Praja Building, Komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan No 9 Semarang pada Minggu (24/9) kemarin.
-
Kapan Hasjim Ning lahir? Lahir pada 22 Agustus 1916, Hasjim memang dikenal sebagai pengusaha dengan julukan Raja Mobil Indonesia.
-
Kapan Klenteng Talang dibangun? Klenteng Talang dulunya dibangun tahun 1450 masehi.
Baca juga:
Eks Sesmenpora akui Ibu Pur bantu urus anggaran proyek Hambalang
Wafid jadi saksi di sidang Dedi Kusdinar
Eks Sesmenpora sebut KPK sudah 'diamankan' soal kasus Hambalang
Kontraktor proyek Hambalang abaikan peringatan rawan bencana
Proyek Hambalang dibangun di wilayah rawan bencana