Mantan terpidana terorisme perlu terus dipantau
Mantan terpidana terorisme perlu terus dipantau. Program deradikalisasi harus berkesinambungan dengan pendekatan pemahaman konsep toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara juga solusi pasca masa hukuman. Sehingga narapidana kasus terorisme tak kembali ke habitatnya.
Polri bakal mengevaluasi program deradikalisasi bagi terpidana kasus terorisme menyusul masih terjadinya aksi teror di sejumlah wilayah Indonesia yang dilakukan bekas terpidana teroris. Aksi teror teranyar dilakukan Yayat Cahdiyat dengan meledakkan bom panci di kawasan Bandung, Jawa Barat.
"Proses Itu tidak bisa seperti membalikkan telapak tangan. Memang panjang. Harus lintas kementerian, ada program khusus yang dikaitkan jangan dengan program post release program. Di mana proses ini optimalkan keterlibatan dari unsur negara dalam berikan perhatian pada mereka yang terindikasi atau telah terbukti merupakan orang-orang terlibat aksi tindak pidana terorisme," kata Kadivhumas Polri Irjen Boy Rafli Amar di kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (1/3).
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
-
Di mana lokasi gang bersih di Bandung yang mirip Jepang? Mengutip Instagram @jawabarat.banget, Jumat (6/10), lokasi tersebut berada di sekitar Jalan Siliwangi, Kota Bandung, Jawa Barat.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan gempa Kabupaten Bandung terjadi? Gempa bumi berkekuatan 4,9 magnitudo melanda wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan sekitarnya pada Rabu (18/09).
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
Boy mengatakan, program deradikalisasi harus berkesinambungan dengan pendekatan pemahaman konsep toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara juga solusi pasca masa hukuman. Sehingga narapidana kasus terorisme tak kembali ke habitatnya.
"Menurut kami harus ada monitoring yang tetap tapi bukan hukuman. Hanya sebagai mengembalikan mereka ke masyarakat," kata Boy.
Mantan Kapolda Banten ini menambahkan, evaluasi deradikalisasi salah satunya meminta masukan dari masyarakat dan mantan narapidana kasus terorisme. Masukan itu guna mencari format deradikalisasi terbaik.
"Programnya bisa dievaluasi terus. Program deradikalisasi juga bisa dicari format yang terbaik. Dan masukan masyarakat juga bagian penting yang harus kita cermati. Yang penting program itu efektif. Agar mereka yang pernah tergabung kelompok teror bisa efektif. Jadi wajar kalau ada evaluasi. Karena kita mencari format yang efektif. Itu memang harus dipikirkan terus karena tantangan melawan radikalisme memang variatif," kata Boy.
Sebelumnya, Agus Marsal, seorang narapidana kasus terorisme ini mengaku kurang mendapat respon dari pemerintah usai keluar dari penjara. Agus masih satu jaringan dengan Yayat Cahdiyat, pelaku bom Bandung kemarin. Seharusnya menurut dia, hubungan antara mantan teroris dan pemerintah harus seperti anak dan orang tua.
"Saya merasakan selama ini memang kurang respon, kami masih membutuhkan pengayoman, harusnya seperti anak dan orang tua saja," kata Agus Marsal saat bertemu dengan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Selasa (28/2).
Agus pun menambahkan, hubungan komunikasi antara pihak pemerintah dengan eks terpidana kasus terorisme juga berlangsung kaku. Ia menduga, aturan birokrasi mungkin menjadi penyebab dinginnya hubungan antara keduanya.
"Mungkin karena aturan birokrasi ya, tapi saya tidak tahu. Beda saat bertemu dengan Kang Dedi, beliau O(di Bulan April 2016) datang langsung ke rumah saya dan memberi bantuan modal usaha," ujarnya.
Terkait Yayat Cahdiyat, terduga teroris yang meregang nyawa setelah melakukan peledakan bom panci di Taman Pandawa, Kota Bandung Jawa Barat, Agus mengatakan sejak ditangkap karena kasus perampokan di Cikampek, ia tidak pernah menjalin komunikasi lagi. Yayat sendiri diakui oleh Agus merupakan anak didiknya dalam setiap halaqah atau pertemuan.
"Praktis sejak kami ditangkap itu, tidak ada komunikasi lagi," singkatnya.
Seharusnya menurut dia, hubungan antara mantan teroris dan pemerintah harus seperti anak dan orang tua. "Saya merasakan selama ini memang kurang respon, kami masih membutuhkan pengayoman, harusnya seperti anak dan orang tua saja," kata Agus Marsal.
Agus menambahkan, hubungan komunikasi antara pihak pemerintah dengan eks terpidana kasus terorisme juga berlangsung kaku. Dia menduga, aturan birokrasi mungkin menjadi penyebab dinginnya hubungan antara keduanya.
"Mungkin karena aturan birokrasi ya, tapi saya tidak tahu. Beda saat bertemu dengan Kang Dedi, beliau O(di Bulan April 2016) datang langsung ke rumah saya dan memberi bantuan modal usaha," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menyerukan pendekatan lebih intensif terhadap para eks terpidana kasus terorisme. Cara tersebut harus ditempuh agar mereka tidak kembali melakukan aksi-aksi yang meresahkan masyarakat. Di samping itu, pendekatan tersebut diperlukan dalam rangka deradikalisasi dan penanaman ideologi kebangsaan dalam benak para eks terpidana itu.
"Pasca mereka menjalani hukuman itu tidak boleh dibiarkan, harus kita rangkul terutama agar mereka bisa membangun kehidupan ekonominya. Boleh tanya Kang Agus, salah satu penyebab dia melakukan aksi mungkin karena desakan ekonomi, makanya kami berikan modal usaha," ujarnya.
Selain itu, Dedi mengusulkan agar komunikasi yang dibangun antara pihak pemerintah dengan para eks terpidana kasus terorisme untuk dibuat lebih santai. Ia meyakini, pendekatan ini lebih efektif untuk menanamkan rasa kekeluargaan.
"Harus lebih santai, saya kira ini bagus ya, Kang Agus saja sudah saya anggap seperti saudara," pungkas Dedi.
Untuk diketahui, Agus beserta dua rekannya, Yayat dan Enjang Somantri terlibatkasus perampokan di SPBU Kali Asin Cikampek, Karawang pada Tahun 2010 lalu memiliki latar belakang pendanaan untuk aksi terorisme. Kasus kriminal yang melibatkan diantaranya Agus Marsal, Yayat Cahdiyat, dan Enjang Somantri ini telah diputus oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat dengan vonis 3 tahun penjara.
Agus Marsal sendiri kini tinggal di Desa Cibening Kecamatan Bungursari Kabupaten Purwakarta, pada pertengahan April 2016 lalu ia bertemu dengan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dan didaulat untuk menjadi pemateri dalam program Sekolah Ideologi yang dilaksanakan disana. Sementara Yayat Cahdiyat memilih untuk tinggal di Kabupaten Bandung setelah menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan Tangerang.
Baca juga:
Menko Luhut sebut radikalisme terjadi karena kemiskinan
Pascapenyergapan pelaku bom, Kantor Kelurahan Arjuna kembali dibuka
Polisi beberkan rencana teror pelaku peledakan bom panci di Bandung
Polisi buka police line tempat penyergapan teroris di Bandung
Bom panci sering digunakan karena praktis tapi berdaya teror besar
Bripda Ismi laris manis usai fotonya saat teror bom viral di medsos
Begini sepak terjang terduga pelaku teror bom Bandung