Marwan Jafar: Santri garda terdepan dalam perangi narkoba
Bagi Marwan, pesantren bukan hanya belajar agama, tapi juga cara berbaur dengan masyarakat.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar mengatakan, pondok pesantren tidak hanya sebagai tempat pendidikan agama. Tetapi juga tempat untuk mendidik para santri untuk mencintai Tanah Air dan Bangsa.
"Contohnya, santri harus menjadi garda terdepan dalam memerangi narkoba. Para santri harus menjauhi narkoba," kata Marwan dalam keterangan tertulis di Pondok Pesanteren (Ponpes) Al Fadlu Walfadhilah, Kendal, Jumat (20/5).
Selain itu, kata Marwan, akhir-akhir ini muncul gerakan keagamaan yang tidak sesuai dengan ajaran Ahlusunnah. Namun, gerakan itu tak boleh dimusuhi.
"Dakwah harus dengan damai. Mari kita ajak mereka yang terlibat dalam gerakan radikalisme ke jalan kita. Tidak hanya santri tetapi juga jamaah seluruhnya," kata politisi PKB ini.
Sementara itu, Inisiator Nusantara Mengaji Abdul Muhaimin Iskandar menegaskan, perjuangan hari ini meneruskan cita cita perjuangan keagamaan para masyayikh. "Perjuangan itu kemudian masuk dalam sendi sendi kehidupan ekonomi, politik, pendidikan, kebudayaan serta sosial kemasyarakatan," katanya Ketua Umum PKB.
Cak Imin panggilan akrab Abdul Muhaimin Iskandar berkata, perjuangan ini adalah tindak lanjut dari seluruh rangkaian dari perjuangan ahlusunnah wal jamaah. "Munculnya Mbah Dim dan Gus Alam yang duduk di legislatif adalah lanjutan perjuangan Ahlusunnah Waljmaah," katanya.
Cak Imin menyerukan agar seluruh kekuatan harus bersatu memperjuangan ahlsunnah wal jamaah. Sebagai umat Islam terbesar di dunia, ahlusunnah wal jamaah mampu menjaga kedamaian umat Islam untuk melakukan ibadah.
"Kita harus bersyukur sebagai umat Islam di Indonesia yang damai, bebas beribadah, dan tidak terpecah belah. Keadaan inilah yang merupakan hasil jerih payah para kiai. Ini lah yang harus dipertahankan terus menerus. Harus kita syukuri keadaan ini," tuturnya.
Cak Imin mengatakan, meskipun demikian masih banyak persoalan bangsa ini yang harus diatasi bersama-sama. Para menteri mempunyai tugas mensejahterakan masyarakat.
"Pekerjaan rumah yang lain masih banyak. Kaum santri masih kalah terus dalam berpolitik. Kita masih berada dalam posisi belum menjadi penentu utama dalam kebijakan," katanya.
Belum lagi dalam sektor ekonomi, tutur Cak Imin, seluruh aset nasional, pemain utamanya adalah hanya sekelompok kecil. Tantangan yang lain dalam bidang pemerintahan dan kenegaraan.
"Tetapi saya semakin hari semakin yakin, para santri akan terus menunjukkan optimismenya. Dengan kedalaman ilmu dan mempunyai basis, tidak mustahil para santri akan ke tengah dan memimpin negeri ini," tandasnya.
Baca juga:
Pesan Marwan ke santri: Jangan sampai pindah mondok ke Lapas
Menteri Marwan minta kiai ikut awasi penggunaan dana desa
Menteri Marwan: Desa pernah jadi ladang ganja jangan didiskriminasi
Marwan Jafar minta dokter perhatikan kesehatan masyarakat desa
Menteri Marwan: Jangan habiskan waktu untuk main game & tonton tv
-
Kapan Mohammad Nazir Datuk Pamoentjak wafat? Ia wafat di Bern, Swiss pada tanggal 10 Juli 1965 di usianya yang sudah 68 tahun.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Kapan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar hadir di sidang putusan Mahkamah Konstitusi (MK)? Pasangan calon presiden dan wapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar hadir pada sidang hari ini. Keduanya tiba di MK sekitar pukul 08.20 WIB.
-
Kapan M Rizqi Iskandar Muda lahir? Secara kebetulan, Rizqi yang kelahiran Batang, Jateng, 9 November 2002 itu merupakan legislator termuda di DPRD Jateng pada periode ini.
-
Kenapa Harun Kabir dianggap layak menjadi Pahlawan Nasional? Melihat kiprah dan perjuangannya, seharusnya ada penghormatan dari negara untuk jasa dan pengorbanan beliau.
-
Kapan Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi meninggal? Makam Habib Muhammad meninggal di Kota Surabaya pada tahun 1917 Masehi.