Masalah anjing kencing sembarangan, WN Australia aniaya warga Gianyar
"Pelaku saat ini kita tahan dan kita kenakan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman maksimal 2 tahun 8 bulan penjara," ujar Iptu Bangkit.
Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Australia bernama Michael David Sode (47) diamankan oleh Kepolisian Polsek Ubud, Gianyar, Bali, karena diduga melakukan penganiayaan pada seorang warga, pada Selasa (17/7) lalu, sekitar pukul 10.00 WITA.
Pelaku ini diduga melakukan penganiayaan pada seorang korban bernaman I Made Wena (47). Peristiwa tersebut terjadi, berawal saat korban ke warung miliknya yang berada di Banjar Nyuh Kuning, Desa Mas, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.
-
Kapan gempa di Gianyar terjadi? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung."Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh," kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Apa dampak yang ditimbulkan gempa di Gianyar? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung."Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh," kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Mengapa gempa bumi di Gianyar terjadi? Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi yang terjadi jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat.
-
Bagaimana intensitas gempa di Gianyar dirasakan oleh warga? Di wilayah Gianyar getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah seakan-akan ada truk melintas pada siang hari. Selain itu, gerabah pecah, jendela atau pintu berderik dan dinding berbunyi.
-
Apa yang ditemukan di desa Pingyan, China? Penemuan jejak kaki raksasa menghebohkan desa Pingyan, provinsi Guizhou, di bagian barat daya China.
-
Kenapa Petilasan Gilanglipuro penting? Petilasan ini merupakan tempat yang menjadi cikal bakal berdirinya Kerajaan Mataram Islam.
Selanjutnya, korban melihat ada anjing yang mengencingi kursi warung korban. Mengetahui hal tersebut, korban memanggil pemilik anjing yakni pelaku. Kemudian pelaku, menghampiri korban yang berada di dalam warung dan memberitahu pada pelaku bahwa anjing korban mengencingi kursinya.
Mendengar hal tersebut pelaku merasa tersinggung, karena merasa anjingnya tidak pernah kencing di warung korban. Karena tak terima, kemudian korban mengambil kursi dan menghadapkannya ke anjingnya dan pelaku langsung mendorong tubuh korban dengan kedua tangannya.
Karena didorong, korban langsung memegang tangan pelaku. Saat tangan pelaku terlepas dari korban, pelaku langsung memukul korban dengan tangan terbuka dan mengenai bibir korban hingga terluka dan mengeluarkan darah. Atas kejadian tersebut korban melaporkannya ke Mapolsek Ubud.
Kanit Reskrim Polsek Ubud, Iptu Bangkit Dananjaya, Rabu (25/7) sore, membenarkan kejadian tersebut, dan saat ini pelaku sudah diamankan di Mapolsek Ubud.
"Pelaku saat ini kita tahan dan kita kenakan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman maksimal 2 tahun 8 bulan penjara," ujarnya.
Baca juga:
Tak terima ditegur, pejabat di Banjarmasin pukul penjaga makam Abdussamad
Pengakuan pilu orangtua siswa SD di Garut tewas di tangan temannya
Dituduh curi buku, pelajar kelas 6 SD tewas di tangan teman
Polisi tingkatkan kasus penganiayaan diduga oleh Herman Hery jadi penyidikan
Mabuk lem dan serang tukang parkir, pemuda di Makassar digebuki warga