Masalah APBD, Bupati Kuansing adu mulut dan tantang duel wakilnya
Zulkifli menduga, Sukarmis menggunakan APBD untuk kampanye cucunya.
Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) provinsi Riau H Sukarmis diduga menantang duel wakilnya Zulkifli. Sukarmis menantang karena tidak senang dilaporkan ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI perwakilan Riau.
Zulkifli menduga, Sukarmis menyalahgunakan wewenang sebagai bupati menyalurkan uang APBD untuk pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Kuansing yang diikuti oleh Indra Putra sebagai calon bupati, yang merupakan cucu Sukarmis.
"Iya benar, dia masuk ke ruangan saya, dan menantang saya untuk duel berkelahi. Saya tidak takut, saya kejar dia malah lari," ujar Zulkifli saat dikonfirmasi merdeka.com Kamis (11/2) melalui selulernya.
Zulkilfi menceritakan, aksi Sukarmis menantang duel dirinya tersebut terjadi pada Rabu (10/2) sekitar pukul 10.00 WIB. Saat Zulkifli mengejar dan akan menghajar, Sukarmis malah lari ke luar ruangannya.
"Seharusnya seorang bupati tidak bersikap begitu, tapi kalau memang dia nantang secara preman saya tidak takut. Tapi saat saya tantang balik dia malah lari, saya kejar tapi saya dipegangi ajudan," kata Zulkifli.
Menurut Zulkifli, kemarahan Sukarmis dipicu adanya laporan penyalahgunaan uang APBD Pemerintahan Kabupaten Kuansing yang digunakan untuk kampanye Pilkada.
"Pak Presiden kan sudah tegaskan, dana APBD tidak boleh digunakan oleh kepala daerah (bupati dan wakil bupati) untuk Pilkada. Nah karena cucunya (Indra Putra) ikut pilkada, dana APBD malah untuk kampanye, saya ada buktinya makanya itu saya laporkan ke BPK," kata Zulkifli.
Zulkifli mengaku, bisa mempertanggungjawabkan tudingannya terhadap Sukarmis yang dinilainya telah menggelapkan uang APBD untuk kepentingan pribadi keluarganya.
"Kalau dia merasa itu tidak benar, laporkan saya, gugat saya. Saya tidak takut, kita ketemu di pengadilan, jangan kayak preman, saya juga bisa secara preman, Ayok saya tidak takut," ujar Zulkifli menggebu-gebu.
Zulkifli mengaku tidak akur dengan Sukarmis selama 4,5 tahun mereka memimpin kabupaten Kuansing. Zulkifli juga merasa dizalimi selama menjadi wakil bupati.
"Saya tidak dibolehkan berbuat, seperti diisolasi, gak boleh mengikuti kegiatan, gak boleh begini begitu. Makanya saya dukung Mursini maju jadi calon bupati, bukan cucu dia (cucu Sukarmis bernama Indra Putra)," ketusnya.
Baca juga:
Ajakan bersenggama ditolak, suami tinju istri hingga bibir bengkak
BPBD sebut 2 warga tewas akibat luapan sungai Kampar
Aksi polisi dan TNI evakuasi korban banjir Pekanbaru
Polisi dan TNI AU bahu membahu evakuasi korban banjir di Kampar
Terbukti korupsi, eks Kadis Bina Marga Dumai dituntut 8,5 tahun
Demi Rp 14 Juta, Irfan rela lubang dubur dimasuki kapsul sabu
Korban banjir di Kabupaten Kampar mulai terserang penyakit
-
Siapa yang menganiaya ibu kandungnya di Pekanbaru? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang dilakukan oleh warga Rohingya di Pekanbaru? Mereka tiba tadi malam dan mengaku tidak tahu siapa yang membawa. Polisi mengamankan sebanyak 13 orang etnis Rohingya yang masuk wilayah Kota Pekanbaru, Riau. Mereka terlantar di jalan protokol yakni di pinggir Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan Pegi Setiawan ditangkap? Pegi Setiawan ditangkap petugas Polda Jabar di Bandung pada Selasa (21/5/2024) malam.