Masih ada abu vulkanik, 17 penerbangan internasional batal ke Bali
Communication and Legal Section Head Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim, mengatakan masih adanya abu vulkanik akibat letusan Gunung Agung membuat sejumlah maskapai melakukan pembatalan penerbangan.
Communication and Legal Section Head Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim, mengatakan masih adanya abu vulkanik akibat letusan Gunung Agung membuat sejumlah maskapai melakukan pembatalan penerbangan.
Kebijakan itu kata Arie tergantung pada keputusan masing-masing. Tercatat untuk hari ini, Senin (4/12) yang menyatakan pembatalan baik domestik dan internasional ada 56 penerbangan.
"Untuk hari ini, ada 32 pembatalan penerbangan untuk internasional. Sedangkan domestik ada 24 penerbangan. Semua pembatalan dengan alasan pengaruh abu vulkanik," terang Arie, Senin (4/12) di Tuban Bali.
Lanjut dia, khusus jadwal kedatangan dari luar negeri tercatat 17 pesawat batal ke Bali terhitung per waktu kedatangan dari pukul 00.10 Wita dini hari hingga malam nanti pukul 23.55 Wita.
Untuk pesawat JST083 dari Darwin yang harusnya tiba pukul 00.10. Dijelaskan Arie belum ada konfirmasi selanjutnya jadwal dari penundaan untuk diberangkatkan kembali.
"Sedangkan jadwal kedatangan terakhir yang cancel dari internasional, pukul 23.55 WITA dengan pesawat CSN625 dari Canada. Pembatalan penerbangan ini tidak hanya soal vulkanik saja, bisa saja karena kemarin low season jadi kemungkinan persiapan sekarang untuk high season," jelasnya.
Sementara itu untuk data update penerbangan pada 3 Desember, tercatat untuk keberangkatan penumpang Domestik sebanyak 10.709 orang dan penumpang internasional ada 7.221 orang.
"Yang diberangkatkan kemarin lewat jalur domestik ada 103 pesawat dan 57 pesawat dari jalur keberangkatan internasional," kata Arie.
Sedangkan untuk yang tiba di Bali pada 3 Desember, penumpang domestik ada 7.850 orang dari 108 pesawat, dan penumpang asing dari jalur internasional ada 5.192 orang dari 72 pesawat yang mendarat di Bali.
Secara keseluruhan pergerakan pesawat kemarin ada 340 penerbangan dengan total penumpang seluruhnya 30.972 orang.
Baca juga:
Monitor PVMBG pantau pijar api di puncak Gunung Agung mulai meredup
Lava sudah penuhi sepertiga lantai kawah Gunung Agung
PVMBG prediksi 10 hari lagi Gunung Agung muntahkan lava
Akibat erupsi Gunung Agung dan cuaca buruk, AP I siagakan bandara 24 jam
Khawatir abu vulkanik Gunung Agung, 57 penerbangan dari Bali batal
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Kapan Gunung Tangkuban Perahu dikabarkan erupsi? Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
-
Kenapa Gunung Agung di Bali dikeramatkan? Gunung Agung merupakan gunung yang dikeramatkan warga Bali, karena ada banyak pantangan yang harus dipatuhi ketika akan mendaki.
-
Bagaimana cara mencapai puncak Gunung Agung? Jika kamu berniat untuk mendaki gunung ini, terdapat tiga jalur pendakian yang dibuka, yakni jalur Pura Pasar Agung, jalur Besakih, dan jalur Budakeling melalui Nangka.
-
Bagaimana bukti bahwa Gunung Tangkuban Perahu mengalami erupsi? PenelusuranCek Fakta merdeka.com melakukan penelusuran melalui Google Image dan menemukan bahwa video yang beredar merupakan video yang diunggah oleh akun Youtube Imam Budiman pada tanggal 27 Juli 2019.