Masih PPKM Level 4, Keraton Surakarta Tiadakan Kirab Pusaka dan Kerbau Bule 1 Suro
Kirab diganti dengan doa bersama agar pandemi segera berlalu serta jamasan pusaka. Semuanya dilakukan secara internal tanpa mengundang tamu untuk menghindari kerumunan.
Pandemi Covid-19 yang belum usai membuat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningkrat kembali mediniadakan Kirab Pusaka Malam 1 Suro. Apalagi peringatan bertepatan dengan hari Senin (9/8) malam, dimana Kota Solo masih berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.
"Kegiatan malam 1 Suro kita tiadakan. Solo masih diberlakukan PPKM level 4," ujar Kepala Lembaga Dewan Adat ( LDA) Keraton Kasunanan Surakarta, Gusti Kanjeng Ratu (GKR), Wandansari, Jumat (6/8).
-
Bagaimana suasana Kirab Malam Satu Suro di Solo? Malam itu, Ganjar tampak ditemani Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, anggota DPR RI Aria Bima, dan sejumlah tokoh lain. Ganjar dan Gibran terlihat jalan bersama saat mengikuti kirab.
-
Kapan Kirab Malam Satu Suro di Solo dilaksanakan? Pada Selasa (18/7) malam, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengikuti prosesi Kirab Pusaka Dalem Praja Mangkunegaran, Kirab itu dilaksanakan untuk menyambut malam 1 Sura Jimawal 1957 atau tahun baru dalam kalender Jawa.
-
Kapan Malam 1 Suro diperingati? Tradisi ini memiliki latar belakang sejarah yang kaya, di mana masyarakat Jawa memperingati hari itu sebagai awal dari penanggalan baru dalam tradisi Jawa serta mengenang peristiwa penting dalam sejarah Jawa.
-
Kapan malam 1 Rajab tahun ini? Malam 1 Rajab 1445 H jatuh pada Jumat, 12 Januari 2024, setelah magrib sampai Sabtu, 13 Januari 2024 dini hari.
-
Kapan malam 1 Suro dirayakan dalam kalender Islam? Malam 1 Suro atau malam tahun baru Islam adalah saat yang istimewa di kalender Hijriah, tidak hanya sebagai awal dari tahun baru, tetapi juga sebagai momen refleksi dan kebersamaan bagi umat Muslim di seluruh dunia.
-
Kapan Keraton Surosowan dibangun? Keraton ini pertama kali dibangun sekitar tahun 1526 pada masa pemerintahan Maulana Hasanuddin, pendiri dari Kesultanan Banten.
Wanita yang akrab disapa Gusti Moeng itu menjelaskan, meski tak ada kirab pusaka, namun Keraton Kasunanan Surakarta tetap akan menggelar rangkaian peringatan lainnya. Di antaranya, doa bersama agar pandemi segera berlalu serta jamasan pusaka. Semuanya dilakukan secara internal tanpa mengundang tamu untuk menghindari kerumunan.
"Doa dan jamasan pusaka tetap ada. Kita lakukan secara internal dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19," ucapnya.
Dia meminta para abdi dalem agar mengikuti prosesi peringatan doa bersama di rumah masing-masing. Untuk kirab kerbau bule yang biasanya dikeluarkan pada malam 1 Suro juga ditiadakan. Kerbau-kerbau yang dikeramatkan itu tetap berada di kandangnya, alun-alun selatan.
"Kirab Kerbau bule juga tidak ada, tidak kita keluarkan. Kita tidak melakukan Kirab Pusaka 1 Suro karena berpotensi timbulkan kerumunan," tandasnya.
Gusti Moeng mengimbau masyarakat untuk tidak datang ke Keraton Surakarta karena tidak ada upacara adat kirab malam 1 Suro. Selain itu, ia juga mengajak masyarakat mematuhi protokol kesehatan.
Baca juga:
Masih Pandemi, Pura Mangkunegaraan Surakarta Tiadakan Kirab Pusaka Malam 1 Sura
Kemenag: 1 Muharram Tetap 1443 H, Hari Libur Digeser Jadi 11 Agustus 2021
Kemenag Bahas Naskah Akademik Unifikasi Kalender Hijriyah
5 Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Muharram, Kenali Hukum dan Sejarahnya
7 Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura, Kenali Sejarah dan Hukum dalam Islam
H+3 Libur Tahun Baru Islam, 329 Ribu Kendaraan Menuju Jakarta