Massa Peserta Tahlil Akbar 266 Mulai Berdatangan ke Monas
Sejumlah massa peserta aksi bertajuk Tahlil Akbar 266 sudah mulai berdatangan ke lokasi Patung Kuda Monumen Nasional (Monas) sejak pukul 07.15 WIB.
Sejumlah massa peserta aksi bertajuk Tahlil Akbar 266 sudah mulai berdatangan ke lokasi Patung Kuda Monumen Nasional (Monas) sejak pukul 07.15 WIB.
"Saya dari Bandung, datang dengan beberapa teman lain, datang menggunakan kereta melalui Gambir," kata salah seorang peserta aksi, Agung Suharjono (49), Rabu (26/6) seperti dikutip Antara.
-
Kenapa alumni SMKN Jateng memberikan oleh-oleh kepada Ganjar Pranowo? "Ini sedikit oleh-oleh dan kenang-kenangan tanda terima kasih dari kami alumni SMKN Jateng Pak," kata mereka kompak.
-
Mengapa Ikatan Alumni ATVI (IKAVI) dianggap penting? Wakil Direktur Bidang Akademik ATVI, Ir CIptono Setyobudi menambahkan, ikatan alumni perguruan tinggi sangat penting keberadaannya. Tak terkecuali Ikatan Alumni ATKI/ATVI. "Maka sudah sewajarnya ditunggu kontribusinya. Jadi, ikatan alumni ini merupakan wadah bagi alumni ATVI dan juga alumni ATKI, karena ATVI semula bernama Akademi Teknologi Komunikasi dan Informasi (ATKI) dan berubah menjadi ATVI pada 2013."
-
Siapa yang didatangkan PSIS Semarang? Pada Selasa (14/11), PSIS Semarang resmi datangkan pemain baru mereka, Evan Dimas Darmono dari Arema FC.
-
Mengapa Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian, Kerjasama dan Alumni Fakultas Filsafat UGM memanggil mahasiswa tersebut? Pemanggilan ini disebut Iva untuk melakukan konfirmasi dan meminta keterangan. "Kami tahu dari media sosial. Ini kita menemui yang bersangkutan. Kita ajak bicara, kita ajak diskusi untuk menggali seperti apa yang sebenarnya terjadi," kata Iva saat dihubungi wartawan, Senin (18/3).
-
Siapa saja yang telah menjadi alumni Universitas Terbuka? Beberapa di antaranya adalah Angga Yuanda, Ray Mbayang, Tina Toon, dan masih banyak lagi.
-
Siapa yang terlibat dalam program Petasan di SMAN Conggeang? Kegiatan ini juga bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Sumedang.
Agung mengatakan rela jauh-jauh ikut tahlil akbar karena menginginkan ingin pemerintah memberikan respons cepat terhadap ratusan petugas pemilu dan sejumlah orang yang meninggal akibat kerusuhan 21-22 Mei 2019.
"Kalau tahlilannya diadakan di daerah, tentu responsnya tidak seperti kalau tahlilan di sini," katanya.
Ia bersama rekannya meyakini kegiatan tahlilan tersebut akan berlangsung damai, karena yang hadir adalah alumni 212.
"Ya kalau yang 21-22 Mei ricuh itu kan banyak kelompok di sana, kita tidak tahu apa saja tujuan-tujuan tiap kelompok," ucap Agung.
Massa peserta aksi lainnya Muhammad yang juga berasal dari Bandung mengatakan, mereka berangkat malam hari dan sampai subuh di Stasiun Gambir.
"Semuanya pakai biaya sendiri, karena panggilan hati seperti aksi 212, kami dapat informasi kegiatan ini dari undangan yang ada di media sosial," ujarnya.
Baca juga:
Ada Tahlil Akbar 266, Lalu Lintas di Kawasan Monas Dialihkan
Sengketa Pilpres akan Diputus MK, TKN Tetap Laporkan Sejumlah Saksi Kubu Prabowo
TKN Jokowi Prediksi MK Tolak Seluruh Dalil Gugatan Kubu Prabowo
Tim Hukum Prabowo Yakin Persoalan DPT Bisa Jadi Dasar Batalkan Pemilu
Wapres JK Imbau Alumni 212 Gelar Halal Bihalal Di Masjid Bukan Depan MK
Wapres JK Apresiasi Prabowo Imbau Pendukung Tak Aksi Saat Putusan MK