Masuk Musim Kemarau, 11 Embung Dibangun Cegah Karhutla di Banyuasin
Dari 11 kecamatan itu, terdapat terdapat lima kecamatan yang lebih diperhatikan karena pada tahun lalu terdapat 6.813 titik api di kawasan itu. Lima kecamatan itu yakni Cengal, Tulung Selapan, Pangpangan, Pedamaran, dan Mesuji.
Pemerintah Kabupaten Banyuasin melakukan berbagai mencegah kebakaran hutan dan lahan di musim kemarau tahun ini. Salah satunya dengan membangun belasan embung.
Bupati Banyuasin, Askolani di Pangkalan Balai, Sumsel, Selasa, mengatakan, kesebelas embung itu berada di Kecamatan Rambutan, Banyuasin I, Talang Kelapa, Tanjung Lago, Air Kumbang, Muara Padang, Muara Sugihan, Air Saleh, Makartijaya, Pulau Rimau, dan Tungkal Ilir.
-
Kapan kebakaran hutan terjadi? Sebelumnya AR diburu polisi karena diduga membakar hutan milik Perhutani pada 21 Oktober lalu.
-
Di mana contoh tempat wisata hutan mangrove di Jakarta? Di Indonesia, ada banyak hutan mangrove yang saat ini dijadikan tempat wisata alam. Salah satunya di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Dimana letak Taman Bunga Kutabawa? Taman Bunga Kutabawa merupakan destinasi wisata yang terletak di Pejagan I, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.
-
Di mana kebakaran hutan tersebut terjadi? Ia diduga membakar area hutan milik Perhutani seluas 5 hektare, setengah dari total luas hutan tersebut, yaitu 10 hektare.
-
Bagaimana hutan awan terbentuk? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi. Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.
"Sarana dan prasarana terus kami siapkan, mulai dari personel hingga pembuatan embung," kata Askolani. Demikian dikutip dari Antara, Selasa (7/7).
Dari 11 kecamatan itu, terdapat terdapat lima kecamatan yang lebih diperhatikan karena pada tahun lalu terdapat 6.813 titik api di kawasan itu. Lima kecamatan itu yakni Cengal, Tulung Selapan, Pangpangan, Pedamaran, dan Mesuji.
Sementara itu, Wakil Bupati Ogan Komering Ilir Djafar Shodiq mengatakan karhutla yang terjadi pada tahun lalu sebagian berasal dari konsesi perusahaan.
Oleh karena itu, pihaknya menegaskan perusahaan perkebunan maupun hutan tanaman industri (HTI) di daerah itu untuk dapat menjaga lahannya agar tidak kembali terbakar.
"Kalau sampai terbakar tahun ini akan kami tindak tegas, sesuai dengan proses. Bahkan, kalau pelanggaran sudah luar biasa otomatis perlu dicabut (izin) itu," kata dia.
Sementara untuk masyarakat, kata dia, pemkab melakukan pendekatan yang humanis, dengan dirinya terjun langsung ke lapangan untuk memberikan edukasi agar warga tidak menggunakan teknik bakar dalam membuka lahan.
"Kadang saya tekan juga ke pihak desanya kalau terjadi kebakaran maka dana desa bakal sulit cair," kata Djafar.
Ia mengatakan secara kesiapan, sebetulnya pihaknya telah siap untuk mencegah karhutla dengan tersedianya embung dan sekat kanal di daerah rawan.
Bahkan, kata dia, pihaknya pun telah mendapatkan dana bantuan gubernur senilai Rp8 miliar untuk membeli peralatan penanganan karhutla yang tidak habis pakai. OKI merupakan daerah yang mendapat alokasi tertinggi dari 10 daerah rawan karhutla di Sumsel.
"Kami mendapat yang paling banyak karena lahan gambut di OKI memang yang terluas di Sumsel. Nantinya itu digunakan untuk beli sarana prasarana karhutla," kata dia.
Luas lahan gambut yang berada di Kabupaten OKI mencapai 769.000 hektare (ha), sementara total luas lahan gambut di Sumsel mencapai 1,4 juta ha.
Baca juga:
Sejak Awal Tahun 2020, Polda Riau Tangkap 58 Tersangka Kasus Karhutla
8.000 Petugas Disiagakan Cegah Kebakaran Lahan dan Hutan di Sumsel
Menteri LHK Perluas Peran Masyarakat Cegah Kebakaran Hutan dan Lahan
Karhutla Mulai Terlihat di Sumsel, 1 Hektare Lahan Diduga Sengaja Dibakar
KLHK Intensifkan Modifikasi Cuaca Cegah Karhutla
Menko Polhukam Ingatkan Antisipasi Karhutla Jelang Puncak Musim Kemarau