Masyarakat diminta tak sebut kata cacat melainkan disabilitas
"Jika menggunakan seperti itu, bisa mempengaruhi perkembangan anak."
Seorang profesor bidang pendidikan anak dari University of Braunschweig, Jerman, bernama Barbara Jurgen menyebut masih banyak masyarakat tidak memahami masalah disabilitas. Terutama di kalangan pengajar di tingkat sekolah.
Itu disampaikan kepada 300 guru Madrasah se-Jawa Timur, dari tingkat Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Aliyah, dalam seminar internasional dengan tema "Awareness, Identification and Treatment for Student With Special Need: Toward Inclusive Program at Islamic School" di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Kamis (24/3).
Menurut dia, di tengah masyarakat banyak yang melihat dan menilai kalau orang yang kondisinya tidak mempunyai tubuh lengkap, dikatakan orang cacat. "Padahal itu merupakan disabilitas fisik, masyarakat harus mengerti dan mengetahuinya," kata Barbara Jurgen.
Dia mencontohkan, seperti ada seorang anak yang kurangnya keterampilan, dan tingkat intelligence quotient (IQ) di bawah 70. Kondisi itu pasti dinilai masyarakat sebagai keterlambatan perkembangan.
"Padahal itu merupakan disabilitas intelektual," terang dia.
Barbara Jurgen menjelaskan, untuk disabilitas intelektual, yang dilakukan guru ataupun keluarga adalah dengan mengikuti perkembangan psikologi anaknya itu seperti apa. Sebab, itu sangat penting untuk mengetahui seperti apa anaknya itu berinteraksi.
Jangan sampai, lanjut dia, guru dan orang tua menggunakan ilmu menduga ataupun kira-kira. "Jika menggunakan seperti itu, bisa mempengaruhi perkembangan anak saat ingin berinteraksi di sekelilingnya. Seharusnya seperti yang saya sampaikan lihat perkembangan anak," tegas dia.
Baca juga:
25 Tahun lumpuh, Mispan baru dibuatkan KTP sebelum dijemput Ganjar
Mensos sebut perusahaan yang tolak disabilitas akan dipidana
Cara cerdas Rusia perkenalkan wajah Putin kepada warga tunanetra
Mayoritas warga desa di Saudi ini selalu tuli dan bisu
Teknologi adalah solusi bagi penyandang disabilitas
Kegembiraan siswa penyandang cacat naik bus sekolah khusus
-
Apa yang dilakukan Kapolresta Pekanbaru saat berkunjung ke rumah penyandang disabilitas? Kapolresta Pekanbaru AKBP Jeki Rahmat Mustika membawa ahli bahasa saat berkunjung ke rumah penyandanh disabilitas tuna rungu dan tuna wicara Zulkarnain Nasution.
-
Kenapa Kapolresta Pekanbaru datang ke rumah penyandang disabilitas? Jeki dan anak buahnya juga memberikan paket bantuan sosial.
-
Di mana dukungan Prabowo-Gibran dari warga disabilitas di Jawa Barat dideklarasikan? Dukungan ini disampaikan di Youth Center Sport Jabar Arcamanik, Jalan Pacuan Kuda, Sukamiskin, Arcamanik, Kota Bandung, Minggu (28/1).Dukungan kepada Prabowo-Gibran ini disebutkan sebagai balasan atas kontribusi Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap kelompok disabilitas. Jokowi dinilai banyak membantu warga disabilitas, termasuk di Jabar.
-
Apa yang diharapkan dari Prabowo-Gibran oleh warga disabilitas? Dukungan ini disampaikan di Youth Center Sport Jabar Arcamanik, Jalan Pacuan Kuda, Sukamiskin, Arcamanik, Kota Bandung, Minggu (28/1).Dukungan kepada Prabowo-Gibran ini disebutkan sebagai balasan atas kontribusi Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap kelompok disabilitas. Jokowi dinilai banyak membantu warga disabilitas, termasuk di Jabar. "Kami masyarakat disabilitas Jabar tidak akan pernah mengkhianati Presiden Jokowi. Saya yakin pasangan Prabowo-Gibran akan terus memberikan perhatian terhadap penyandang disabilitas," kata Tokoh warga disabilitas Jabar, Supriatna Gumilar.
-
Kenapa warga disabilitas di Jawa Barat mendukung Prabowo-Gibran? Dukungan ini disampaikan di Youth Center Sport Jabar Arcamanik, Jalan Pacuan Kuda, Sukamiskin, Arcamanik, Kota Bandung, Minggu (28/1).Dukungan kepada Prabowo-Gibran ini disebutkan sebagai balasan atas kontribusi Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap kelompok disabilitas. Jokowi dinilai banyak membantu warga disabilitas, termasuk di Jabar.
-
Bagaimana Kedai Kopi Berbagi mewujudkan kesetaraan bagi penyandang disabilitas? "Ini menjadi bukti kami setara dan berdaya,” katanya, mengutip bandung.go.id, Jumat (29/12).
Tak kalah menarik:
Jawaban kocak TNI AU kenapa pesawat tempur diberi nama F-16
China sempat minta Indonesia tak umbar kasus KM Kway Fey
Mengenang kedekatan Prabowo dan Luhut Pandjaitan di Kopassus
Niatnya dipugar, tapi situs bersejarah Spanyol ini malah 'rusak'
Begini caranya agar bayi tak lahir dengan posisi sungsang