Mau tahu lebih soal reptil? Gabung saja Komunitas Reptil Bandung
"Kita ingin mengedukasi masyarakat dalam tanda kutip memperbaiki image reptil," kata Pedro.
Selama ini reptil masih menjadi hewan menakutkan bagi sebagian masyarakat. Sebut saja ular, biawak dan iguana, seolah membuat orang berpikir dua kali untuk menjadikan hewan peliharaan. Memegang saja tidak berani, apalagi memelihara.
Namun anggapan itu rupanya tidak berlaku bagi teman-teman di Komunitas Reptil Bandung (KRB). Komunitas ini merupakan kumpulan para pecinta reptil di Kota Bandung. Mereka memelihara beragam jenis reptil mulai dari ular, iguana, biawak, dan golongan kadal lainnya.
Di komunitas ini juga dapat melihat mereka begitu akrab dengan binatang binatang reptil tersebut. Komunitas ini berdiri pada 20 April 2009. Awal berdirinya berakar pada kecintaan yang sama terhadap hewan reptil.
"Awalnya dari kegiatan sering kumpul-kumpul. Dari situ kemudian tercetus ide kenapa kita enggak membuat sebuah wadah untuk menampung pecinta-pecinta reptil di Bandung. Akhirnya berdirilah KRB sejak 20 April 2009," ujar Ketua Komunitas Reptil Bandung Pedro Kukuh.
Adapun untuk kegiatan rutin yang dilakukan biasanya berkumpul dengan para anggota komunitas. Kegiatan ini biasa dilakukan setiap Minggu pukul 08.00 WIB di Taman Lansia. Dari kegiatan itu juga, komunitas ini sekaligus ingin mengedukasi masyarakat soal hewan reptil.
"Kita ingin mengedukasi masyarakat dalam tanda kutip memperbaiki image reptil. Selama ini reptil masih menjadi hewan menakutkan bagi masyarakat. Nah kita ingin mengubah image itu. Jadi kita lebih mendekatkan reptil ke masyarakat," kata Pedro yang mengaku memiliki beberapa jenis reptil.
Selain itu, komunitas ini juga sering diundang ke sekolah-sekolah, kampus-kampus ataupun instansi pemerintahan. Mereka kerap diminta untuk menyampaikan materi tentang hewan reptil. Mulai dari jenis reptil, makanannya dan habitat asli dari reptil.
Meskipun terbilang masih jarang orang memelihara reptil, namun jumlah anggota KRB sudah cukup banyak. Saat ini tercatat jumlah anggotanya lebih dari 100 orang, dengan jumlah anggota aktif sekitar 60 orang. Para anggota komunitas ini berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari mahasiswa, pekerja swasta hingga pelajar sekolah.
Jika anda masih penasaran dengan komunitas ini, silakan pantau saja akun media sosial mereka. Mereka sering update kegiatan mereka di media sosial. Untuk akun Facebook; Komunitas Reptil Bandung, akun Twitter; @kreptilbandung dan Intagram; komunitasreptilbandung
Jika Anda ingin bergabung dengan komunitas ini silakan datang langsung saja ke Taman Lansia setiap Minggu pukul 08.00 WIB.
"Datang saja ke acara gathering kita rutin. Kita welcome dengan yang ingin gabung. Tapi memang ada persyaratan sendiri buat yang pengen gabung. Salah satunya harus presentasi tentang hewannya. Jadi kita bisa sama-sama belajar cara mengedukasi," ucap Pedro.
-
Kapan Indonesia merdeka? Hari ini, tepat 78 tahun yang lalu, Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka.
-
Apa yang unik dari gang permukiman padat penduduk di Bandung ini? Walaupun berukuran hanya selebar badan, kondisi gang padat penduduk di Kota Bandung ini amat bersih dan rapi
-
Siapa yang berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia di Kota Padang? Bagindo Aziz Chan sendiri adalah tokoh penting bagi Kota Padang saat pihak kolonial Belanda menjajah wilayah tersebut.
-
Siapa yang meresmikan Langgar Merdeka? Langgar ini diresmikan Menteri Sosial pertama Indonesia yaitu Mulyadi Joyo Martono.
-
Dimana Langgar Merdeka berada? Lokasinya terletak di Jln. Dr. Radjiman No. 565 Laweyan, Solo.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
Baca juga:
Fans dari Malaysia-Belanda sering datang ke Museum Nike Ardilla
Komunitas ini punya tips hebat, bisa bikin anak-anak rajin baca
Komunitas pelestari musang agar tidak musnah diburu
Kampung Bamboo Bandung, terapi stres dari bambu
Dulu tempat ini elite buat nongkrong bule di Bandung, sekarang kumuh