Mayat Bayi Ditemukan Warga Setelah Bagian Tubuh Dibawa Lari Anjing
Potongan tubuh bayi ini ditemukan di halaman rumah seorang warga bernama Yunus Yulius Nenosaban.
Warga di kampung Kuanunu, Desa Oebesi, Kecamatan Amarasi Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dihebohkan penemuan potongan tubuh bayi diduga baru dilahirkan. Potongan tubuh bayi malang ini sebagian habis dimakan anjing.
Potongan tubuh bayi ini ditemukan di halaman rumah seorang warga bernama Yunus Yulius Nenosaban.
-
Kapan mayat pria tersebut ditemukan? Seorang pria paruh baya ditemukan meninggal dunia di dalam unit apartemen kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada Senin (22/4) malam.
-
Di mana mayat pria itu ditemukan? Seorang pria paruh baya ditemukan meninggal dunia di dalam unit apartemen kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada Senin (22/4) malam.
-
Kenapa bayi menangis? Seorang bayi masih belum bisa berbicara dan menyampaikan keinginannya. Salah satu cara komunikasi yang bisa mereka lakukan adalah menangis.
-
Apa penemuan utama di makam raja Maya? Para arkeolog menemukan kotak batu berbentuk peti mati, kerangka yang sebagian besar sudah membusuk, seperti yang pertama kali dilaporkan oleh National Geographic . Persembahan tersebut termasuk sebuah pot, koleksi cangkang tiram besar, beberapa tulang manusia yang diukir dan dihias dari individu yang terpisah, dan sejumlah potongan batu giok, yang menurut para peneliti merupakan topeng yang rumit.
-
Kapan rambut bayi biasanya dicukur? Pencukuran rambut bayi ini biasanya dilakukan ketika aqiqah.
-
Kapan suku Maya mulai memprediksi gerhana? Montero García memperkirakan bahwa suku Maya telah mampu memprediksi sekitar 55 persen gerhana, angka yang cukup fantastis mengingat ketidakadaan peralatan modern.
Rijal Sonsiki merupakan orang pertama yang melihat seekor anjing menyeret potongan tubuh bayi tersebut. Saat itu ia sementara mengendarai sepeda motor dari arah Desa Pakubaun, Kabupaten Kupang.
Ia bertemu Maria Goreti Rao (19) dan Indrawati Nenosaban (29) yang sedang duduk di teras rumah. Rijal kemudian memberitahukan kalau ia melihat ada seekor anjing membawa mayat bayi, dengan cara digigit dari dalam hutan, menuju halaman rumah Yunus Yulius Nenosaban.
Informasi itu menyebar luas dan membuat heboh warga setempat. Banyak yang datang untuk melihat secara dekat bayi malang itu. Sebagian ibu-ibu mengambil kain, untuk membungkus tubuh bayi yang sudah tidak utuh lagi itu.
Mayat bayi yang ditemukan warga Desa Oebesi tersebut diduga dibuang oleh orang tuanya di hutan, diduga hasil hubungan gelap.
Hingga saat ini mayat bayi yang ditemukan warga desa Oebesi ini belum diketahui identitas dan jenis kelaminnya, karena bagian bawa tubuhnya habis dimakan anjing. Mayat bayi kemudian dievakuasi ke Puskesmas Pakubaun, sambil menunggu anggota identifikasi Satuan Reskrim Polres Kupang untuk diproses lebih lanjut.
Polisi dari Polsek Amarasi Timur kemudian memeriksa sejumlah saksi dan warga yang pertama kali menemukan potongan tubuh bayi ini.
Kasat Reskrim Polres Kupang, AKP Nofi Posu membenarkan kejadian itu. "Kita masih menyelidiki kasus ini," kata Amarasi, Jumat (23/4).
Baca juga:
Warga Mataram Temukan Jasad Bayi Terbungkus Kain Putih dalam Kardus Mi Instan
Polisi Buru Pembuang Mayat Bayi yang Digigiti Anjing di Tasikmalaya
Warga Palembang Temukan Mayat Bayi dalam Kantong Plastik, Ada Memar di Kepala
Pembuang Mayat Bayi di Buleleng Dinikahi Pacar, Proses Hukum Tetap Lanjut
Pasangan Kekasih yang Buang Mayat Bayinya di Buleleng Diamankan Polisi
Mayat Bayi Terbungkus Kain Pakaian Ditemukan Warga di Lemari Mahasiswi