Mayat Bayi Terbungkus Seragam Sekolah Ditemukan di Kebun Salak
Warga Dusun Biringbalang, Desa Julukanaya, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa digegerkan penemuan mayat bayi di sebuah kebun salak. Mayat bayi tersebut ditemukan dalam keadaan dikubur dan ditutup dengan kain seragam sekolah.
Warga Dusun Biringbalang, Desa Julukanaya, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa digegerkan penemuan mayat bayi di sebuah kebun salak. Mayat bayi tersebut ditemukan dalam keadaan dikubur dan ditutup dengan kain seragam sekolah.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resort Gowa, Ajun Komisaris Polisi Mangatas Tambunan mengatakan mayat bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh perempuan berinisial SB, Senin (24/5). Tambunan mengaku saat itu SB hendak mencari bibit pohon salak.
-
Apa penemuan utama di makam raja Maya? Para arkeolog menemukan kotak batu berbentuk peti mati, kerangka yang sebagian besar sudah membusuk, seperti yang pertama kali dilaporkan oleh National Geographic . Persembahan tersebut termasuk sebuah pot, koleksi cangkang tiram besar, beberapa tulang manusia yang diukir dan dihias dari individu yang terpisah, dan sejumlah potongan batu giok, yang menurut para peneliti merupakan topeng yang rumit.
-
Apa yang ditemukan di situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Di Kota Ketapang, Kalimantan Barat, ada sebuah situs peninggalan Hindu Buddha. Peninggalan itu kemudian dikenal dengan nama Candi Negeri Baru.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Di mana letak situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Situs tersebut berada di tengah pemukiman penduduk dan hanya berjarak 300 meter dari tepi Sungai Pawan.
-
Apa yang ditemukan selama penggalian di situs makam? Selama proses penggalian makam ditemukan lebih dari 430 jasad.
-
Kapan Danau Masigit mulai mengering? Sudah tiga bulan terakhir lokasi itu tidak digenangi air hingga tanah di dasar danau retak-retak.
"Kemudian saksi melihat benda mencurigakan yang dibungkus dengan kain putih (seragam sekolah)," ujarnya kepada merdeka.com, Selasa (25/3).
Tambunan mengaku belum mengetahui jenis kelamin mayat bayi tersebut. Meski demikian, kata Tambunan, organ tubuh mayat bayi tersebut masih lengkap.
"Cuma kondisinya sudah membengkak dan tidak dapat diketahui jenis kelaminnya. Mayat sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum et revertum," kata dia.
Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa orang tua bayi tersebut. Ia pun mengimbau kepada kepada warga jika mengetahui terkait mayat bayi tersebut untuk melapor ke Polres Gowa.
Sementara saksi berinisial SB mengaku curiga adanya bau busuk saat mencari bibit salak di kebun. Saat itulah, dirinya mengecek sumber bau tersebut dan menemukan mayat bayi dalam kain seragam sekolah.
"Saat itu saya sementara mencari bibit pohon salak di kebun, kemudian melihat benda mencurigakan yang dibungkus dengan kain putih (baju sekolah) dan sudah berbau," ujarnya.
Setelah mengetahui isi dalam kain tersebut adalah mayat bayi, dirinya melaporkan penemuan tersebut kepada kepala dusun. Selanjutnya, kepala dusun melaporkan penemuan tersebut kepada polisi.
Baca juga:
Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan di Garut, Ada Luka di Kepala
Mayat Mahasiswa di Bawah Jembatan Tugu Karanganyar, 4 Pelaku Ditangkap
Menyelam di Pantai Buleleng Bali, Bagus Temukan Mayat Tanpa Busana
Polisi Berhasil Identifikasi Mayat Tanpa Busana di Pantai Buleleng Bali
Pria di Denpasar Ditemukan Meninggal, Sempat Ikut Vaksinasi Covid-19
Tahanan Kasus Penggelapan Motor di Kantor Polisi Tasikmalaya Ditemukan Tewas