Mayat Korban Kapal Motor Tenggelam Mulai Sulit Dikenali
Untuk mengidentifikasi mayat korban Kapal Motor Arin Jaya yang ditemukan tenggelam di sekitar perairan antara Pulau Sapudi dan Pulau Giliyang, Polda Jatim mendirikan posko Disaster Victim Identification (DVI). Posko ini diperlukan, lantaran beberapa mayat sudah mulai sulit dikenali.
Untuk mengidentifikasi mayat korban Kapal Motor Arin Jaya yang ditemukan tenggelam di sekitar perairan antara Pulau Sapudi dan Pulau Giliyang, Polda Jatim mendirikan posko Disaster Victim Identification (DVI). Posko ini diperlukan, lantaran beberapa mayat sudah mulai sulit dikenali.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, pendirian posko tersebut bekerja sama dengan Polres setempat. Ia mengatakan, untuk saat ini baru dua jenazah yang sudah teridentifikasi dan sudah dipulangkan ke keluarga masing-masing.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan Kapal San Jose tenggelam? Kisah Tenggelamnya Kapal San Jose 8 Juni 1708 menjadi pertempuran antara armada Spanyol dan komandan Inggris, Charles Wager, di dekat Cartagena, Kolombia.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
"Posko DVI sudah didirikan. Karena mayat yang kemarin ditemukan dua sudah diidentifikasi dan diserahkan keluarga. Ini yang 13 lagi akan kita identifikasi 11 sudah sampai 2 dalam perjalanan. Total mayat yang kita temukan ada 15," tegasnya, Selasa (18/6).
Ia menambahkan, tenaga DVI dibutuhkan untuk mengidentifikasi jenazah yang baru ditemukan. Ia menyatakan, jika lebam pada jenazah-jenazah itu sudah lewat sehingga sulit dikenali dan perlu dilakukan identifikasi lagi.
"Kita membutuhkan tenaga DVI. Di posko ini mengidentifikasi, lebam mayat sudah lewat dan perlu diidentifikasi lagi," tambahnya.
Terkait dengan proses pencarian korban kapal tenggelam, petugas gabungan dari Angkatan Laut, Pol Air, Polres setempat dan masyarakat saling bahu membahu menyisir perairan sekitar lokasi kecelakaan.
Ia mengakui, proses tersebut tidak mudah, lantaran terhalang tingginya ombak yang harus dihadapi petugas. "Di sana ada Angkatan Laut, Pol Air, Polres dan masyarakat. Ombak cukup tinggi ya sekarang 2 sampai 3 meter, kita terkendala itu," ujarnya.
Sebelumnya, Kapal Motor Arim Jaya yang dinahkodai oleh Arim, warga Desa Guwa-Guwa Kecamatan Ra'as, Kabupaten Sumenep berangkat dari Pelabuhan Guwa-Guwa.
Data terakhir sementara dari Polda Jatim, KM Arin Jaya ini, diperkirakan mengangkut penumpang sekitar 57 orang. Kapal tidak hanya dinahkodai oleh Arim. Namun ia dibantu oleh Marwi.
Setelah kapal berangkat, sekitar pukul 10.00 WIB, sesampainya di perairan pertengahan Pulau Sepudi dan Kepulauan Giliyang, perahu terkena ombak besar. Hal ini, diduga mengakibatkan kapal terguling dan kemudian tenggelam pada Senin (17/6).
36 orang dinyatakan selamat, dan 15 orang dinyatakan tewas. Sedangkan 6 penumpang lainnya masih dalam proses pencarian.
Baca juga:
13 Penumpang Kapal Motor Tenggelam di Laut Madura Hilang Ditemukan Tewas
Kronologi Kapal Motor Arin Jaya Tenggelam di Laut Madura
Kapal Motor Arin Jaya Tenggelam di Laut Madura Diduga Kelebihan Muatan
Kronologi KM Nusa Kenari 02 Tenggelam di Perairan Pulau Alor
Kapal Motor Arin Jaya Tenggelam di Laut Madura, 2 Orang Meninggal & 9 Hilang
Hendak Selfie, 2 Pemuda Malah Tewas Usai Kapal Terbalik ke Danau