Mayat Perempuan di Bekasi Ditemukan Terbungkus Plastik, Tangan-Kaki dan Mulut Dilakban
Kontrakan bernomor tiga itu dihuni oleh seorang laki-laki dan seorang perempuan.
Penemuan jasad perempuan ini bermula ketika penghuni kontrakan mencium bau busuk.
Mayat Perempuan di Bekasi Ditemukan Terbungkus Plastik, Tangan-Kaki dan Mulut Dilakban
Warga Kampung Citarik RT01 RW01, Desa Jatireja, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi dikejutkan dengan penemuan jasad perempuan muda berinisial JS (25) di dalam rumah kontrakan, Jumat (8/12).
- Perempuan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan
- Polisi Panggil Pebulutangkis Sebut Saksikan Pertemuan Firli Bahuri-Syahrul Yasin Limpo
- Jenderal Bintang Dua Atensi Ulah Istri Polisi Probolinggo Bentak Siswi Magang, Suami Disanksi Etik
- Polisi Tangkap Pembunuh Perempuan Hamil di Kontrakan Cengkareng Jakbar!
Saat ditemukan, tangan, kaki serta mulut korban dalam keadaan dilakban dan terbungkus plastik.
Jasad perempuan itu ditemukan sekira pukul 13.30 WIB.
Polisi yang tiba di lokasi langsung memasang garis polisi dan melakukan olah TKP. Sementara jasad perempuan tersebut dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk diautopsi.
Penemuan jasad perempuan ini bermula ketika penghuni kontrakan mencium bau busuk yang menyengat. Awalnya warga mengira bau tersebut berasal dari tumpukan sampah di sekitar kontrakan.
"Ibu kontrakan yang di kamar nomor dua cium bau busuk, dikiranya bau telur busuk, nah sampah yang di depan dibuang, tetapi tetap saja ada bau busuk," ucap Rika (38), warga setempat.
Warga sempat kebingungan mencari sumber bau busuk. Tiba-tiba, seorang warga curiga dengan kontrakan bernomor tiga. Karena di dinding dan lubang ventilasi kontrakan dihinggapi banyak lalat.
"Terus dipanggil yang punya kontrakan, dibuka (pintu kontrakan), beneran ada (jasad perempuan), sudah dibungkus, ditutupin handuk," ucapnya.
merdeka.com
Sepengetahuan Rika, kontrakan bernomor tiga itu dihuni oleh seorang laki-laki dan perempuan sejak sekitar seminggu yang lalu. Namun beberapa hari belakangan ini hingga saat penemuan jasad perempuan itu, laki-laki yang bersama korban tidak ada di lokasi.
"Infonya sepasang suami istri, (korban) terakhir keluar Minggu (3/12), enggak ada (keributan), adem di sini enggak ada keributan apa-apa, ibunya (korban) cuma keluar saja tetapi enggak bersosialisasi di sini, (pekerjaan suaminya) kayak satpam," ungkapnya.
Ketua RT01 Kampung Citarik, Samsudin mengatakan, saat dievakuasi jasad korban sudah mengeluarkan bau busuk yang menyengat. Berdasarkan informasi yang diterima, korban sudah empat hari tidak ke luar kontrakan.
"Berhubung sudah empat hari enggak keluar-keluar kontrakan, dibuka pakai kunci serep, ternyata ada mayat, kalau yang saya lihat (jasad) sudah ada yang ngerapihin, sudah dibungkus dan enggak kelihatan wujudnya," ucapnya.
Menurut Samsudin, kontrakan bernomor tiga itu dihuni oleh seorang laki-laki dan seorang perempuan. Namun dia tidak mengetahui namanya karena penghuni kontrakan belum menyerahkan kartu identitasnya.
"Yang ngontrak di situ berdua, orang pendatang, posisinya asalnya dari mana saya enggak tahu, karena identitasnya enggak ada," ungkapnya.
Wakasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Widodo Saputro mengatakan saat olah TKP tidak ditemukan luka-luka pada jasad perempuan tersebut. Namun tangan, kaki dan mulut korban dalam kondisi dilakban.
"Kalau hasil ngecek belum ditemukan luka-luka, hanya dilakban tangan dan kaki, nanti nunggu hasil autopsi dulu karena mayatnya sudah membengkak, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Kramatjati Jakarta Timur, nannti nunggu hasilnya ya penyebab kematian nya apa," tandasnya.