Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Sungai Kuantan Riau, Polisi Duga Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar
Mayat tanpa identitas tersebut diduga warga Sumatera Barat
Polisi menduga kuat mayat pria tersebut adalah korban bencana alam banjir lahar dingin di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat,
Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Sungai Kuantan Riau, Polisi Duga Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar
Mayat pria tanpa identitas ditemukan di aliran Sungai Batang Kuantan di Desa Seberang Teluk Hilir, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Selasa (14/5), sekitar pukul 08.30 WIB.
Polisi menduga kuat mayat pria tersebut adalah korban bencana alam banjir lahar dingin di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, yang hanyut hingga ke Riau. Apalagi Sungai Kuantan hilirnya dari sungai di Sumatera Barat.
- Terungkap, Ini Identitas Mayat Pria Diduga Korban Pembunuhan Ditemukan di Kebun Jeruk
- Identitas Mayat Perempuan Tanpa Kepala di Danau Muara Baru, Ternyata Warga Banten
- Terungkap, Ini Identitas Mayat Wanita Dalam Karung di Kebun Jagung Lampung
- Mayat Tanpa Lengan Ditemukan Warga Mengapung di Sungai Cisadane
Pelaksana tugas (Plt) Kapolsek Kuantan Tengah, AKP Feri Wardi mengatakan dari informasi yang diterimanya, mayat tanpa identitas tersebut diduga warga Sumatera Barat, korban banjir lahar dingin di Agam.
"Sebab, sebelumnya ada permohonan bantuan dari BPBD Kabupaten Sijunjung kepada kami untuk memantau mayat korban bencana di Agam di Sungai Batang Kuantan," kata Feri.
Feri menjelaskan, mayat pria tersebut pertama kali ditemukan warga di Sungai Batang Kuantan.
Aliran sungai di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat mengalir ke Kabupaten Kuansing dan Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau.
"Lalu, warga melaporkan ke Polsek Kuantan Tengah dan dievakuasi bersama dengan BPBD Kuansing. Mayat korban dievakuasi ke RSUD Teluk Kuantan," terang Feri.
Menurut Feri, identitas korban belum diketahui. Saat ini Feri sedang berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sijunjung.
"Kami mengimbau, kepada warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya, agar segera melaporkan kepada pihak kepolisian untuk dilakukan proses identifikasi," pungkas Feri.