Mediasi Perkelahian Prajurit TNI, Pangdam Bukit Barisan Langsung Temui Keluarga Korban Tewas
Letjen TNI Muhammad Hasan juga menemui pihak keluarga dari Raden Barus yang dilaporkan meninggal dunia.
Pangdam I/Bukit Barisan Letjen TNI Muhammad Hasan turun langsung memimpin proses mediasi buntut kasus dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan prajurit terhadap warga di Kecamatan Biru-Biru, Deli Serdang, Sumatera Barat (Sumbar).
Demikian hal itu disampaikan Kapendam Kodam I/Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha imbas penganiayaan yang berujung tewasnya seorang warga bernama Raden Barus (60).
- Pangkostrad Terima Brevet Kehormatan Manusia Katak dari TNI AL, Ada Momen Menyelam Bareng Anak Buah
- Sosok Mayjen Mohamad Hasan, Jenderal Bintang Dua TNI yang Kini Resmi jadi Pangkostrad Baru
- Pangdam Jaya: Tidak ada Korban Jiwa Akibat Ledakan Gudang Peluru
- Reaksi Keras Hasbi Hasan Usai Dituntut 13 Tahun 8 Bulan Penjara: Satu Kata, Zalim
“Pangdam I/BB telah Melaksanakan Mediasi dengan Perwakilan Masyarakat dan Keluarga Korban di Makoyon Armed 2/KS,” kata Dody dalam keteranganya, Minggu (10/11).
Tidak hanya itu, Letjen TNI Muhammad Hasan juga menemui pihak keluarga dari Raden Barus yang dilaporkan meninggal dunia dan delapan orang lainnya luka-luka di Rumkit Putri Hijau (RSPH) Medan.
“Delapan orang korban masyarakat yang dirawat di RS Sembiring telah dievakuasi atau dipindahkan ke RSPH untuk mendapatkan penanganan medis yang lebih intensif,” ujar dia.
Sementara untuk pengarahan, Dody menjelaskan Letjen TNI Muhammad Hasan telah memerintahkan untuk proses penyelidikan sampai tuntas dan memastikan kondisi di masyarakat aman terkendali.
“Oknum Pelaku yang sudah terkonfirmasi terlibat dilakukan Pemeriksaan lebih lanjut di Pomdam I/BB,” jelasnya.
“Pangdam I/BB telah melaksanakan Jam Komandan dan memberikan pengarahan terhadap seluruh Prajurit Yon Armed 2 Medan dalam rangka untuk memastikan bahwa situasi dan kondisi saat ini telah aman kondusif serta tidak ada aksi balasan terkait peristiwa tersebut,” imbuh dia.