Megawati Kritisi Besarnya Utang Pemerintah: Cara Bayarnya Gimana, Saya Khawatir Krisis Ekonomi
Megawati berharap pemerintah punya rencana serius untuk mengurangi utang bernilai fantastis itu.
Utang Pemerintah tembus Rp8.338,43 Triliun
- Pemerintah Prabowo Harus Bayar Utang Negara Rp800 Triliun di 2025
- Megawati Kritik Soal Kenaikan UKT: Masa Orang Mau Pintar Suruh Bayar Mahal
- Utang Luar Negeri Pemerintah Tembus RP6.622 Triliun
- Pemerintah Tarik Utang Rp72 triliun per 15 Maret 2024, Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu Mencapai Rp181 Triliun
Megawati Kritisi Besarnya Utang Pemerintah: Cara Bayarnya Gimana, Saya Khawatir Krisis Ekonomi
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri mengkritisi utang pemerintah yang mencapai Rp8.338,43 triliun. Dia menilai, jumlah tersebut sudah terlalu besar.
Megawati mengingatkan besarnya nilai utang berpotensi menimbulkan gejolak di dalam negeri. Seperti yang terjadi di berbagai penjuru dunia di mana sedang terjadi permasalahan geopolitik.
"Pertanyaan saya, cara bayarnya nanti gimana? Kalau di dalam, geopolitiknya tadi sama juga, ini saya khawatir krisis ekonomi," kata Megawati di Sekolah Partai PDIP, Lentang Agung, Jakarta, Jumat (5/7).
Megawati mengklaim pernah melunasi utang pemerintah ke International Monetary Fund (IMF) alias Dana Moneter Internasional. Megawati tidak ingin pemerintah punya utang yang bertumpuk.
Akan tetapi, kini pemerintah malah seakan tidak peduli dengan utang tersebut. Megawati berharap pemerintah punya rencana serius untuk mengurangi utang bernilai fantastis itu.
"Kalau keadaan kayak gitu, so what (jadi apa)? Elo mau ngapain? Terus bayar utangnya berapa lama, terus berapa tahun? Ayok (dijelaskan)" imbuhnya.
Sebagai informasi, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat posisi utang pemerintah pada April 2024 mencapai Rp8.338,43 triliun atau setara dengan 38,64% dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
Posisi utang tersebut meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar Rp8.262,10 triliun atau setara dengan 38,79% dari PDB.