Megawati Sentil Penyidik KPK, Nawawi Pomolango Pasang Badan: Kami Pimpinan yang Bertanggung Jawab
Ketua Sementara KPK Nawawi Pomolango siap pasang badan untuk membela anak buahnya
Ketua Umum Partai PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menantang penyidik KPK, AKBP Rossa Purbo Bekti untuk menghadap dirinya usai menyita handphone milik Kusnadi, staf Hasto Kristiyanto. Ketua Sementara KPK Nawawi Pomolango siap pasang badan untuk bela anak buahnya.
- Saat Megawati Ngamuk Jagoannya Tumbang di 5 Daerah Pilkada 2024
- Nawawi Pomolango Pimpin Upacara HUT ke-79 RI di KPK: Perjuangan untuk Berantas Korupsi Harus Tetap Berkobar
- Megawati Heran PDIP Dicari Kesalahannya: Anak-Anak Saya Banyak Preman, Enggak Ada Takut
- Nawawi Pomolango Tidak Minat Jadi Pimpinan KPK, Ini Alasannya
Megawati Sentil Penyidik KPK, Nawawi Pomolango Pasang Badan: Kami Pimpinan yang Bertanggung Jawab
"Kami pimpinan yang bertanggung jawab atas kerja-kerja para kasatgas sidik," kata Nawawi saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Selasa (9/7).
Nawawi menyebut perihal penyitaan handphone Kusnadi yang dilakukan Rossa telah sesuai dengan Surat Perintah Penyidikan (Spirndik) untuk memburu tersangka Harun Masiku. Menurutnya tindakan Rossa tidak ada masalah. "Yang bersangkutan bekerja atas dasar sprindik yang diperintahkan pimpinan," ucap Nawawi.
Dia pun memerintahkan Rossa agar terus melanjutkan penyidikan Harun Masiku tanpa harus terpengaruh intervensi dari luar.
"Saya telah meminta ke Deputi Penindakan dan Direktur Sidik agar meminta Kasatgas Rosa tetap melanjutkan kerja-kerjanya sesuai sprindik yang diberikan kepadanya tanpa harus menanggapi segala hal yang bisa mengganggu kerja-kerjanya," tegas Nawawi.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menantang Rossa datang menghadap dirinya.
Hal itu dia sampaikan setelah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dipanggil KPK atas kasus Harun Masiku.
Mulanya, Megawati bercerita dia bertanya kepada Hasto apakah akan datang ke KPK atau tidak. Kemudian, Megawati juga bertanya siapa yang memanggil Hasto untuk hadir ke KPK.
"Aku saja datang sampai tiga kali To, yo datang no buk, siapa sih yang manggil kamu tanyain namanya, namanya Rossa," kata Megawati di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (5/7).
Lantas, Megawati heran karena Hasto dipanggil ke KPK. Sebab, yang menjadi dalang atas dugaan kasus korupsi malah didiamkan oleh KPK.
"Emangnya siapa dia, betul enggak? Iya orang dia manusia juga gila nanti pasti kalau sudah kedengar ni beritanya terus pasti gimana cara manggil Bu Mega ya, ya gue panggilin seluruh ahli hukum mau ikut saya? Ikut," tegasnya.
"Enak saja yang korupsi didiemin terus orang ini gile Kusnadi tu sopo pangkate opo," sambung Megawati.
Oleh sebab itu, dia pun menantang Rossa untuk berhadapan dengan dirinya. Megawati mengingatkan bahwa yang membentuk KPK adalah dirinya.
"Saya berani kalau umpamanya suruh datang Rossa hadapi aku. Lah iya gile orang KPK yang bikin KPK itu saya. Gile deh panggil die aja, pangkatnya opo? Opo iki baru Letkol aja belum Jendral, saya panglima tertinggi lapangan yang misahin polisi itu saya. Tap MPR gile. Keren loh saya ini. Aduh gawat deh ya," tantang Megawati.