Mekkah Diguyur Hujan Setelah Muncul Peringatan Cuaca Panas
Kota Mekkah Al Mukarramah, tepatnya di Mina, diguyur hujan setelah sebelumnya sempat muncul peringatan cuaca panas ekstrem pada Senin (17/6) siang.
Kota Mekkah Al Mukarramah tepatnya di Mina diguyur hujan setelah sebelumnya sempat muncul peringatan cuaca panas ekstrem yang akan berlangsung pada Senin (17/6) siang waktu Arab Saudi.
- Subhanallah, Kota Mekkah Diguyur Hujan Airnya Panas
- Menag Yaqut Pastikan Jemaah Haji Tak Kekurangan Makanan di Arafah, Muzdalifah dan Mina
- Suhu di Mekkah Sudah 42 Derajat Celcius, Jemaah Jangan Lupa Pakai dan Bawa Ini Saat Keluar di Siang Hari
- Penampakan Mengerikan Petir Menyambar Bulan Sabit di Atas Menara Jam Makkah, Guru Sekolah Wafat saat Badai
Mekkah Diguyur Hujan Setelah Muncul Peringatan Cuaca Panas
Hujan berlangsung sekitar pukul 16.00 WAS. Sontak jamaah yang tengah berada di Mina untuk melaksanakan lempar jumrah langsung menyambutnya dengan suka cita. Tak sedikit mereka yang langsung menengadahkan tangan untuk doa dan bersyukur.
Jemaah yang berada di tenda-tenda Mina langsung berlarian keluar dan mereka yang sebelumnya berjalan di tengah terik matahari langsung terdiam, serta membiarkan rintik-rintik hujan menghantam muka mereka.
Hujan berlangsung sekitar 15 menit dengan intensitas rendah. Kendati demikian, hujan membuat suhu luar ruangan menjadi tak begitu panas. Padahal sebelumnya suhu sempat menyentuh angka 46 derajat Celcius.
"Alhamdulillah senang banget, doa terkabul. Tadi ada peringatan enggak boleh keluar karena cuaca panas, tapi Allah langsung mengirimkan hujan," ujar salah satu petugas haji Indonesia, Hikmah Romalina di Mekkah.
Saat mendengar suara gemercik hujan, Hikmah beserta petugas haji lain yang saat itu berkumpul di hotel langsung turun ke luar ruangan.
Mereka mengabadikan suasana Kota Makkah kala diguyur hujan.
Kebahagiaan Hikmah dirasakan pula oleh petugas haji lain, Henri Lukmanul Hakim. Dia langsung pergi ke luar hotel dan mengabadikan suasana kota diguyur hujan. "Alhamdulillah, akhirnya bisa merasakan hujan di Kota Suci. Jawaban dari doa-doa kita saat ada info gelombang panas," kata dia.
Sebelumnya, PPIH meminta jamaah Indonesia untuk melontar jumrah pada sore hari atau setelah pukul 16.00 guna menghindari cuaca panas.
"Merujuk pada imbauan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, kami meminta jamaah untuk tidak melontar jumrah sebelum pukul 16.00 waktu Arab Saudi," kata Staf Khusus bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo.
Menurut Wibowo, imbauan ini dikeluarkan mengingat suhu yang tinggi serta untuk menghindari tekanan panas atau heat stroke bagi jemaah.
"Di Mina saat ini suhunya mencapai 45 derajat. Ini harus jadi perhatian jamaah untuk menghindari heat stroke," kata Wibowo.