Melalui rekaman suara di reuni 212, Rizieq singgung NKRI Bersyariah
Dalam rekaman itu, Rizieq menyinggung soal NKRI Bersyariah. Menurutnya, itu berdasarkan amanat Pancasila dan UUD 1945. Dia meminta tak perlu ada kecurigaan dan fitnah bahwa NKRI Bersyariah akan mengancam semangat Bhinneka Tunggal Ika dan UUD 1945.
Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab batal hadir dalam reuni akbar alumni 212 di Monas, Sabtu (2/12). Kendati demikian, Rizieq tetap hadir memberi semangat bagi jutaan massa melalui rekaman suara yang diputar dari atas panggung utama.
Dalam rekaman itu, Rizieq menyinggung soal NKRI Bersyariah. Menurutnya, itu berdasarkan amanat Pancasila dan UUD 1945. "Berdasarkan Pancasila asli dibuat Piagam Jakarta sebagaimana Dekrit Presiden, itulah NKRI Bersyariah," ujarnya.
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Kapan Adiba Khanza menonton konser ENHYPEN di Jakarta? Pada tanggal 17 dan 18 Agustus, ENHYPEN mengadakan konser di Jakarta.
-
Siapa Habib Ali Kwitang? Di awal abad ke-20, Habib Ali Kwitang menjadi sosok ulama yang paling berpengaruh di masa penjajahan Belanda dan Jepang. Ia merupakan keturunan dari Rasulullah di Betawi yang turut membantu kelahiran Republik Indonesia.
-
Apa yang dirayakan dalam acara tersebut? Acara ini merupakan bentuk syukur Syifa atas kelahiran anak keduanya ke dunia.
Karena itu, dia meminta tak perlu ada kecurigaan dan fitnah bahwa NKRI Bersyariah akan mengancam semangat Bhinneka Tunggal Ika dan UUD 1945. "Karena NKRI bersyariah berdasarkan UUD yang asli," sebutnya.
Rizieq mengatakan NKRI bersyariah merupakan NKRI yang beragama. Bukan atheis atau komunis, melainkan NKRI yang berlandaskan sila pertama Pancasila yakni Ketuhanan Yang Maha Esa. Melalui reuni 212, dia mengajak massa berjuang menuju Indonesia berkah dan memperjuangkan NKRI Bersyariah.
"NKRI Bersyariah ingin menghilangkan kebhinekaan itu fitnah, dusta dan bohong oleh mereka-mereka yang anti syarikat Islam," ujarnya.
Menurutnya, NKRI Bersyariah justru dapat menjaga persatuan Indonesia serta mengedepankan musyawarah, sehingga dapat melindungi semua agama dari penistaan dan pelecehan.
"NKRI bersyariah melindungi umat Islam dari segala produk yang haram, baik makanan dan minuman serta obat-obatan. NKRI bersyariah mencintai ulama bukan mengkriminalisasi atau memperlakukan seperti teroris," jelasnya.
Lebih jauh dia mengatakan, NKRI bersyariah merupakan NKRI yang anti korupsi, minuman keras, judi, narkoba, pornografi, prostitusi dan anti LGBT serta anti kebohongan dan kezaliman.
(mdk/noe)