Melawan saat ditangkap, bandar narkoba coba tikam perwira polisi
Waid menyerah setelah tiga peluru dilepaskan ke tubuhnya.
Tak terima akan ditangkap, Waid (40) berusaha menikam dada Kasat Narkoba Polres Muara Enim, AKP Bustomi. Tak ingin membahayakan, petugas terpaksa melepaskan tembakan dan mengenai tubuh pelaku.
Peristiwa itu terjadi saat Bustomi bersama anak buahnya menggerebek rumah Waid di Desa Tanah Abang Selatan, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Panukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, Sabtu (13/2) pekan lalu.
Saat ditangkap, Waid berusaha melompat dari rumahnya. Kemudian, dia mencoba menusukkan pisau ke arah dada Bustomi. Bustomi berhasil menghindar. Perwira polisi itu pun melepaskan tembakan peringatan karena Waid kembali kabur.
Bukannya menyerah, Waid kembali menebaskan pisau itu ke arah dada Bustomi. Lagi-lagi, pisau itu tak mengenai sasaran. Justru, Waid tersungkur karena terkena tembakan di paha dan lengan.
Meski sudah tertembak, Waid tetap saja melawan dan mengibaskan pisau miliknya. Petugas pun kembali melepaskan tembakan dan mengenai pinggang sebelah kiri. Waid akhirnya menyerah dan melepaskan pisau nyaris membuat Bustomi terluka.
Kapolres Muara Enim, AKBP Nuryanto mengatakan, dari penggerebekan itu disita barang bukti berupa empat paket sabu dan sebilah pisau milik pelaku. Kini Waid sedang dirawat di rumah sakit dan akan diperiksa polisi.
"Tersangka berusaha melukai anggota saat ditangkap, terpaksa kita lumpuhkan dengan tembakan," kata Nuryanto, Senin (15/2).
Dikatakan Nuryanto, Waid merupakan penjahat kambuhan dan bandar narkoba. Dia pernah ditangkap dalam kasus narkoba pada 2008 dan bebas penjara dua tahun kemudian.
"Tersangka merupakan bandar sabu di daerah itu. Kasus ini akan kita kembangkan lagi," tutup Nuryanto.
Baca juga:
Bisnis narkoba, ayah dan anak ini diringkus polisi
Anggota polisi edarkan sabu di kios sablon reklame
Buron 4 tahun, pengusaha obat keras ilegal diringkus polisi
BNN Riau musnahkan narkoba senilai puluhan juta milik Ahok
Luhut sebut Nusakambangan terlalu bebas buat napi terorisme-narkoba
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Apa yang dilakukan polisi kepada warga di Palembang? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga. "Setelah kami periksa secara maraton, kami tingkatkan ke penyidikan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka," ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Selasa (19/12). Tersangka Bripka ED dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman paling lama satu tahun penjara.
-
Siapa saja anggota polisi di Makassar yang dipecat karena narkoba? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.