Melihat Miniatur Indonesia di Bontang City Carnival
Bontang City Carnival dilaksanakan pada Sabtu (21/10) dengan 35 peserta karnaval dan 60 peserta pawai budaya.
Kegiatan itu upaya menunjukkan Kota Bontang sebagai miniatur Indonesia.
Melihat Miniatur Indonesia di Bontang City Carnival
Bontang City Carnival (BCC) yang digelar Pemerintah Kota Bontang, Kalimantan Timur bukan sekedar pawai kemeriahan dalam rangka hari ulang tahun kota tersebut. Lebih dari itu, ada upaya menunjukkan Kota Bontang sebagai miniatur Indonesia.
Kota kecil ini memang tumbuh dan berkembang dari pengolahan Sumber Daya Alam hingga mampu menyedot banyak tenaga kerja dari berbagai wilayah di Indonesia. Wilayah yang pernah menjadi bagian dari Kesultanan Kutai ini tumbuh dengan ragam budaya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang Bambang Cipto Mulyono ingin menunjukkan BCC sebagai potret miniatur Indonesia.
-
Kegiatan apa yang sedang diselenggarakan di Bontang? Dalam sambutannya, dia menyampaikan selamat datang kepada seluruh peserta Barasaka yang akan mengikuti kegiatan pada 15-19 November 2023.
-
Apa itu Bon Kontan? Sembari menunggu dikeluarkannya alat tukar rupiah, maka pada saat itu diterbitkan Bon Kontan bernilai 100 dan 250 sebagai alat tukar.
-
Kapan Sunan Bonang wafat? Sunan Bonang lahir pada tahun 1465 M di Surabaya, dan wafat pada tahun 1525 di Tuban.
-
Siapa yang mengukuhkan Kelana di Bontang? Wali Kota Bontang Basri Rase mengukuhkan Pengurus Kelurahan Tangguh Bencana (Kelana) di Stadion Bessai Berinta, Kamis (16/11).
-
Kenapa pemusnahan barang bukti dilakukan di Bontang? Wali Kota Bontang Basri Rase menjelaskan, tujuan terpenting dari acara pemusnahan barang bukti ini adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat jika masih ada kejahatan yang mengancam.
-
Apa yang dilakukan Pemkot Bontang untuk UMKM di Bontang? Pemkot Bontang Gandeng BPJS Ketenagakerjaan untuk Jaminan Sosial UMKM
Keberagaman yang ada di kota berjuluk Kota Taman ini bisa menjadi harmoni yang indah.
“Melalui BCC kita ingin menunjukkan kepada publik bahwa Bontang adalah miniatur Indonesia. Terdiri suku bangsa, semuanya hidup rukun, damai, mencintai seni budaya, dan membangun keharmonisan untuk Kota Bontang yang lebih hebat dan beradab,” kata Bambang, Kamis (19/10).
Pelaksanaan BCC menjadi penting untuk menunjukkan jika keberagaman dipadu dengan kreatifitas menunjukkan keindahan. Karnaval disambung dengan pawai budaya memiliki makna tersendiri tentang keberagaman.
Dia berharap, BCC menjadi simbol persatuan yang kuat.
“Kita menghargai kreatifitas dari peserta untuk tampil di karnaval dan membangun harmonisasi budaya yang menunjukkan kebersamaan, keberagaman, dan kedamaian untuk mewujudkan Bontang yang lebih beradab," katanya.
Bontang City Carnival dilaksanakan pada Sabtu (21/10) dengan 35 peserta karnaval dan 60 peserta pawai budaya. Tema yang diambil tahun ini adalah Kreativitas Hebat, Harmoni Budaya Beradab.
“Peserta terdiri dari seluruh organisasi, paguyuban, OPD (Organisasi Perangkat Daerah), sanggar seni dan para kelompok pecinta carnaval,” katanya.