Membedah Latar Belakang Dewas Baru KPK, Ada Pensiunan Jenderal Polisi hingga Mertua Kiky Saputri
Sesuai dengan Undang-Undang tentang KPK anggota Dewan Pengawas berjumlah lima orang.
Komisi III DPR menyetujui lima orang menjadi Anggota Dewan Pengawas KPK masa jabatan 2024-2029. Keputusan komisi hukum DPR itu berdasarkan hasil pemungutan suara digelar di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (21/11).
- Pesan Tegas Menko Polkam Budi Gunawan ke Ketua KPK Baru: Sinergi dengan Semua Perangkat Penegak Hukum
- Naik Pangkat Anak Jenderal Polisi Jadi AKP, Membungkuk Salaman Sama Kabareskrim
- Dieksekusi, 78 Pegawai KPK Serentak Minta Maaf Terlibat Pungli di Rutan
- Petugas KPPS di Semarang Temukan Kertas Berlogo PKI dalam Lipatan Surat Suara, Polisi Turun Tangan
Kelima orang tersebut telah melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan yang digelar Komisi III DPR RI pada Rabu-Kamis, 20-21 November 2024. Sesuai dengan Undang-Undang tentang KPK anggota Dewan Pengawas berjumlah lima orang.
Lima dewan pengawas KPK tersebut yaitu Benny Jozua Mamoto, Chisca Mirawati, Gusrizal, Sumpeno, dan Wisnu Baroto. Berdasarkan hasil pemungutan suara, Benny Jozua Mamoto dan Chisca Mirawati mendapatkan suara yang paling banyak dengan 46 suara, kemudian Wisnu Baroto mendapatkan 43 suara, Gusrizal mendapatkan 40 suara, dan Sumpeno mendapatkan 40 suara.
Kelima nama yang terpilih akan dibawa ke rapat paripurna DPR terdekat untuk ditetapkan sebagai Dewas KPK terpilih. Kelimanya lalu akan dilantik sebagai Dewas KPK periode 2024-2029 oleh Presiden Prabowo Subianto.
Berikut sepak terjang singkat lima calon dewan pengawas KPK
Benny Jozua Mamoto alias Benny Mamoto menjadi satu dari lima dewan pengawas KPK terpilih hasil voting Komisi III DPR. Benny merupakan pensiunan jenderal polisi berpangkat bintang dua atau inspektur jenderal. Perwira tinggi Polri sebelumnya menjabat Sekretaris/Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
Selain Sekretaris Kompolnas, Benny Mamoto juga pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN). Benny juga pernah menjadi penyidik Densus 88 Antiteror Polri ketika berkarier di Korps Bhayangkara.
Nama selanjutnya terpilih sebagai Dewas KPK adalah Chisca Mirawati. Chisca dikenal sebagai seorang profesional bidang kepatuhan keuangan.
Dia juga pernah menjabat Direktur Kepatuhan di PT Bank MNC Internasional Tbk, Standard Chartered Bank (Indonesia), dan PT Bank Oke Indonesia Tbk. Chisca juga pendiri CMKP Law-Chisca Mirawati, Kanya & Partners.
Anggota Dewas KPK terpilih lainnya adalah Gusrizal. Pria yang lahir di Jambi pada 22 Mei 1958 silam ini merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang kini menjabat sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Sebagai seorang hakim, Gusrizal memiliki pengalaman luas dan pernah menduduki berbagai jabatan fungsional di berbagai lokasi di Indonesia. Pada tahun 2016, ia menjabat sebagai Hakim Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Dua tahun setelahnya, pada tahun 2018, Gusrizal kembali ke kampung halamannya di Jambi, dan menjadi Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Jambi. Pada tahun 2019, Gusrizal dipindahkan ke Banjarmasin di mana ia dilantik sebagai Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Banjarmasin.
Pada tahun 2021, Gusrizal kembali ke Sumatera, kali ini sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh. Sejak tahun 2022, ia kembali ke Kalimantan dan kini menjabat sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Banjarmasin.
Gusrizal juga merupakan mertua comedian Kiky Saputri. Anaknya yang Bernama Muhammad Khairi menikahi Kiky Saputri pada 2022.
Selain Gusrizal, anggota Dewas KPK berlatar belakang hakim adalah Sumpeno. Sumpeno merupakan hakim tinggi di Pengadilan Tinggi Jakarta.
Sebelum jabat hakim PT Jakarta, Sumpeno juga pernah menjadi Ketua PN Bengkalis, Ketua PN Balikpapan, dan Wakil Ketua PN Jakarta Pusat.
Anggota Dewas KPK terakhir ada nama Wisnu Baroto. Wisnu merupakan Dewas KPK berlatar belakang jaksa. Dia pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan. Saat ini, dia merupakan Staf Ahli Jaksa Agung Bidang Pidana Umum.