Menag: Hari Raya Nyepi Momen Aktualisasi Nilai Luhur Tat Twam Asi
Umat Hindu hari ini menjalani Catur Brata Penyepian sebagai rangkaian perayaan Hari Suci Nyepi dan Tahun Baru Caka 1944. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berharap, Nyepi tahun ini bisa menjadi momentum untuk menggali makna sekaligus mengaktualisasikan nilai-nilai luhur, salah satunya adalah Tat Twam Asi.
Umat Hindu hari ini menjalani Catur Brata Penyepian sebagai rangkaian perayaan Hari Suci Nyepi dan Tahun Baru Caka 1944. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berharap, Nyepi tahun ini bisa menjadi momentum untuk menggali makna sekaligus mengaktualisasikan nilai-nilai luhur, salah satunya adalah Tat Twam Asi.
“Tattwam Asi bermakna "aku adalah engkau”. Nilai ini menjadi sumber inspirasi bagi umat Hindu untuk hidup saling menghormati, rukun, dan bertoleransi," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (3/3).
-
Bagaimana umat Hindu merayakan Hari Raya Galungan? Terdapat lima tradisi yang biasanya dilakukan. Mulai dari Ngelawang Barong, Perang Jampana, Grebek Mekotek, Ngurek, dan Memunjung.
-
Bagaimana cara umat Hindu merayakan Hari Raya Galungan? Umat Hindu yang merayakan Galungan akan mendatangi Pura guna melakukan persembahyangan.
-
Kenapa Umat Hindu merayakan Hari Raya Galungan? Hari Raya Galungan dan Kuningan ini merupakan wujud rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
-
Apa yang dirayakan dalam Hari Raya Idul Fitri? Hari Raya Idul Fitri biasanya dikenal dengan Hari Lebaran, yang merupakan momen penting bagi seluruh Muslim di dunia. Ini menjadi tanda akhir dari bulan puasa Ramadhan dan jatuh pada 1 Syawal dalam kalender Islam.
-
Siapa yang merayakan Hari Raya Galungan? Galungan merupakan salah satu hari raya yang diperingati di Indonesia, khususnya diperingati oleh masyarakat beragama Hindu.
-
Siapa yang merayakan Hari Raya Waisak? Hari Raya Waisak adalah hari dimana yang sangat ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Buddha di seluruh dunia.
“Mari aktualisasi nilai Tat Twam Asi dan perkuat moderasi beragama,” tambahnya.
Lebih lanjut, dia mengapresiasi tema Nyepi tahun ini, yaitu ‘Aktualisasi Nilai Tat Twam Asi dalam Moderasi Beragama menuju Indonesia Tangguh’.
Dia juga berharap, umat Hindu dapat mengambil pelajaran dari perayaan Hari Suci Nyepi tahun ini dan menjadikannya sebagai lentera dalam menatap masa depan bangsa dan negara.
"Mari berikan jeda sejenak kepada alam agar kembali menata keseimbangan. Kita muliakan alam maka alam akan memuliakan harkat dan martabat kemanusiaan," ungkapnya.
Dia juga berharap, pandemi Covid-19 segera usai. Serta seluruh umat bisa berkolaborasi untuk memperkuat moderasi beragama.
"Semoga pandemi covid-19 segera berlalu. Mari terus berkolaborasi dalam harmoni, perkuat moderasi beragama, menuju Indonesia maju," tutupnya.
(mdk/rnd)