Menag Yaqut Dukung Rencana Pembangunan PTUN di Ibu Kota Nusantara
Dukungan itu disampaikan setelah Yaqut menerima audiensi LPTNU di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat. Dia mengatakan, pihaknya siap berkolaborasi dengan LPTNU dalam rencana pembangunan tersebut.
Kementerian Agama mendukung rencana Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) yang akan membangun Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) di Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Kemenag mendukung rencana pembangunan kampus Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) di Ibu Kota Negara. Ini langkah yang tepat dan PTNU akan menjadi perguruan tinggi pertama yang akan hadir di Ibu kota Negara," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, Jumat (24/2).
-
Bagaimana payudara ibu menyusui berubah? Produksi ASI dimulai bahkan sebelum pasokan ASI lengkap, biasanya dua hingga empat hari setelah melahirkan. Pada tahap ini, beberapa ibu mengalami masa pembengkakan ketika payudara terasa sangat penuh dan tidak nyaman. Namun, ini biasanya berlangsung singkat dan membaik dalam 48 hingga 72 jam.
-
Siapa yang menganiaya ibu kandungnya di Pekanbaru? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.
-
Di mana letak ibu kota Garut? Ibu kota kabupaten ini terletak di kecamatan Tarogong Kidul.
-
Di mana lokasi ibu kota baru Mesir? Ibu kota baru Mesir ini dirancang seluas 700 kilometer persegi atau kira-kira seukuran Singapura.
-
Bagaimana Palangka Raya disiapkan menjadi calon Ibu Kota? Di tahun yang sama, Soekarno semakin optimis dan menggencarkan promosi Palangka Raya sebagai calon ibu kota negara. Keyakinan Soekarno sederhana, karena saat itu Pemerintah Republik Indonesia belum pernah membuat kota sendiri secara mandiri. Pemerintahan Soekarno pun jor-joran membangun sejumlah fasilitas di tengah kondisi negara yang baru saja merdeka.
-
Kapan Palangka Raya ditetapkan menjadi calon Ibu Kota? Gagasan ini sebelumnya dilemparkan oleh Presiden Soekarno pada 1950-an lalu. Saat itu, Soekarno melihat Palangka Raya memiliki potensi yang kuat sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian negara.
Dukungan itu disampaikan setelah Yaqut menerima audiensi LPTNU di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat. Dia mengatakan, pihaknya siap berkolaborasi dengan LPTNU dalam rencana pembangunan tersebut.
"Kemenag siap berkolaborasi dengan Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU)," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Selain pembangunan kampus PTNU di IKN, dalam audiensi tersebut juga dibahas rencana Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Pendidikan Tinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPT-PBNU) pada 8 Maret 2023 di Kota Medan, Sumatera Utara.
Sekretaris Panitia Rekanernas LPT-PBNU Rizkon Halalsyah mengatakan Rakernas nanti akan mengusung tema Merawat Jagat, Membangun Peradaban dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
"Dalam Rakernas akan dibahas sejumlah agenda di antaranya kurikulum Ahlussunnah wal Jamaah dan moderasi beragama, tata kelola perguruan tinggi, fokus riset dan pengembangan teknologi, serta perluasan jaringan nasional dan global," jelasnya.
Ia mengatakan Presiden Joko Widodo dan Wapres KH Ma'ruf Amin direncanakan hadir dalam pembukaan Rakernas.
"Audiensi ini sekaligus mengundang Bapak Menteri Agama untuk berkenan hadir sebagai pembicara seminar nasional bersama Mendikbudristek Nadiem Makarim dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf," tutup Rizkon.
(mdk/fik)